Kadin: Korea Masih Percaya untuk Berinvestasi di Indonesia
reformasi ekonomi digulirkan Presiden Joko Widodo, meningkatkan kepercayaan investor asing.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, reformasi ekonomi digulirkan Presiden Joko Widodo, meningkatkan kepercayaan investor asing.
Hal itu pun terbukti ketika pengusaha asal negara Republik Korea ingin ekspansi di Indonesia.
Rosan mengatakan komitmen investasi Korea senilai 18 miliar dolar AS menandakan tingginya kepercayaan dunia usaha Korea bagi masa depan ekonomi Indonesia.
“Komitmen 18 miliar dolar AS menandakan kepercayaan investor Korea masih sangat tinggi. Bahkan, ada beberapa perusahaan akan berekspansi lebih besar di Indonesia,” ujar Rosan Senin (16/5/2016).
Rosan berada di Republik Korea untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan kalangan dunia usaha di Negeri Ginseng itu.
Dia mengatakan, komitmen investasi mencakup sektor kelistrikan, energi terbarukan, industri pakan ternak, film, sepatu, dan farmasi.
“Pengusaha Korea melihat stabilitas politik dan ekonomi kita semakin baik. Kondisi ini menghadirkan optimisme untuk berbisnis di Indonesia,” papar Rosan
Berikut investasi yang akan masuk dari Korea ke Indonesia:
- Korea Gas Corporation (KOGAS), yang akan membangun infrastruktur gas senilai 10 miliar dolar AS
- Lotte Chemical – anak perusahaan Lotte Group, yang akan mengembangkan industri petrokimia berbasis olefin 4 miliar dolar AS
- Perusahaan hiburan Korea, CJ Group yang akan mengembangkan bisnis industri pakan ternak dan perfilman senilai 2,1 miliar dolar AS
- Daewoong Pharmaceutical di sektor industri bahan baku biofarmasi senilai 100 juta dolar AS.
- Parkland komitmen investasi untuk industri sepatu senilai 83,5 juta dollar AS.
- KOGAS dan PDPDE Sumatera Selatan (Pembangunan jalur gas dari Tanjung Api-Api ke Pulau Bangka senilai 600 juta dolar AS).
- KORBI dan PT Coffindo (Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya sebesar 100 juta dolar AS).
- Komipo, Posco Engineering dan PT Sulindo Putra Timur (Proyek hydro power di Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi 230 juta dolar AS).
- Komipo, Samtan, PT Indika Multi Energi Internasional dan Marubeni (Perluasan ketiga pembangkit listrik di Cirebon dengan nilai investasi 1,27 miliar dolar AS).