Harga Pangan Naik, Pemerintah Putuskan Impor Bawang Merah dan Daging Sapi
"Harga Rp 40.000 itu sudah terlalu tinggi, maka perlu diambil intervensi, bukan hanya untuk bawang."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah akan membuka kran Impor beberapa komoditas barang kebutuhan pokok. Alasannya, untuk meredam kenaikan harga barang tersebut agar tidak membebani masyarakat.
Panggah Susanto, Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian (Kemprin) mengatakan, komoditas itu adalah bawang merah, dan daging sapi. Alasannya, harga barang kebutuhan pokok ini sudah terlalu tinggi.
Harga bawang merah saat ini sudah mencapai Rp 40.000 per kg.
"Harga Rp 40.000 itu sudah terlalu tinggi, maka perlu diambil intervensi, bukan hanya untuk bawang, kesimpulan rapat tadi, kalau harga kebutuhan pokok terlalu tinggi harus ada Impor," katanya di Jakarta Selasa (24/5).
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian hari ini menggelar Rapat Koordinasi tentang Pangan.
Dalam rapat yang dihadiri Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Perindutrian, Saleh Husin, dan Kepala Staf Presiden, Teten Masduki tersebut terungkap beberapa komoditas pokok mengalami kenaikan tinggi.
Untuk Bawang Merah, Suryamin, Kepala BPS mengatakan kenaikan mencapai 36%.
"Dibanding year on year, harga bawang bulan ini sudah naik 36% dibanding tahun lalu, dibanding April 2015, harga saat ini sudah naik 46%," katanya.
Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan di Jakarta Selasa (24/5) mengatakan, pemerintah akan berusaha bergerak cepat dalam mengatasi masalah tersebut.
"Waktunya semakin pendek, jadi keputusan harus cepat diambil," katanya
Reporter: Agus Triyono