TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Wings Air tujuan Rote Ndao-Kupang dengan nomor penerbangan IW 1936 terpaksa tidak mengangkut seluruh bagasi yang dibawa oleh penumpang pada saat penerbangan 8 Juni 2016.

Public Relations Manager Lion Air Group ‎Andy M Saladin mengatakan, demi mengutamakan faktor serta aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta adanya beberapa hal yang menjadi catatan Pilot in Command (PIC), maka PIC memutuskan untuk mengurangi muatan dari isi beban pesawat tersebut.

Menurutnya, terdapat sebanyak 41 kilo gram atau 283 kilo gram (kg) barang penumpang yang tidak terangkut pada hari yang sama atau diturunkan dari pesawat dan telah diinformasikan ke penumpang.

"Penurunan barang tersebut atas perintah dari PIC dan menurut informasi terdapat catatan yang menyebabkan beban berat pesawat harus dikurangi," kata Andy, Jakarta, Jumat (10/9/2016).

Keputusan PIC untuk menurunkan beberapa barang penumpang, kata Andy, tentunya untuk meyakini dan mengutamakan keselamatan penerbangan, yang akhirnya pada saat itu penerbangan ke Kupang berjalan dengan lancar.

Sementara mengenai barang-barang penumpang, pada Kamis, 9 Juni 2016 sebagian besar bagasi penumpang telah diantarkan langsung ke rumah penumpang masing-masing dan ada juga yang mengambil barangnya di Bandara.

"Kami pastikan bahwa seluruh penumpang telah menerima barangnya, atas kejadian ini kami mohon maaf kepada para penumpang kami atas ketidak nyamanannya dan kami akan terus melakukan perbaikan ke depannya," tuturnya.

Sebelumnya, seorang penumpang pesawat tersebut yang bernama Taufik memprotes langkah Wings Air meninggalkan bagasi dirinya serta penumpang lainnya.