Kadin Minta Pemerintah Fokus Kembangkan Energi Terbarukan
Kadin mendukung pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Hal itu sejalan dengan subtitusi penggunaan energi fosil di dalam negeri.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Energi dan sumber daya mineral, Yockie Hutagalung menilai pasokan EBT sangat melimpah, namun penggunaannya belum maksimal.
"Saat ini, potensi energi terbarukan sangat melimpah," ujar Yockie, Senin (13/6/2016).
Yockie menyebutkan sumber daya energi tenaga air yang tersedia 75.000 MW, tetapi pemanfaatannya hanya 7,54 persen.
Selain itu energi panas bumi 28.543 MW yang pemanfaatannya baru 4,17 persen.
Yockie juga menyinggung energi biomassa 49.810 MW yang penggunaannya masih 3,25 persen.
"Tentunya, ini harus diprioritaskan, agar sumber-sumber energi terbarukan dapat menjadi alternatif kebutuhan energi secara nasional," ungkap Yockie.
Pemerintah menargetkan pemanfaatan energi terbarukan hingga 2025 tercatat 23 persen dari total energi nasional, namun realisasinya hingga kini masih sangat kecil.
"Pemerintah harus fokus dalam memprioritaskan penggunaan energi dalam negeri dan konsern dalam pengembangannya," kata Yockie.
Yockie menambahkan dibutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah untuk membiayai penelitian dan pengembangan energi terbarukan tersebut.
Selain itu penerbitan sertifikasi atas energi-energi yang ditemukan, menurut Yockie harus lebih dipermudah.
"Penerbitan sertifikasi dipemrudah agar energi baru yang ditemukan dapat diproduksi dalam skala industri dan diterima oleh masyarakat," papar Yockie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.