Menteri ESDM Galau Tentukan Subsidi Listrik
Pada awalnya Kementerian ESDM usulkan tambahan subsidi listrik sebanyak Rp20,65 triliun dari awal ditetapkan Rp 38,39 triliun.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum bisa menentukan Angka subsidi listrik dalam APBN Perubahan 2016.
Pasalnya pemerintah ingin menghapus subsidi untuk pelanggan 900 Volt Amper (VA).
Pada awalnya Kementerian ESDM usulkan tambahan subsidi listrik sebanyak Rp20,65 triliun dari awal ditetapkan Rp 38,39 triliun.
Namun dari angka tersebut, pemerintah menghitung subsidi listrik bengkak sampai Rp59,04 triliun di akhir tahun.
"Penetapan program subsidi listrik tetap sasaran masih terus dibahas," ujar Sudirman di rapat kerja Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Sudirman pun mengaku belum mengambil keputusan apakah subsidi tambahan diberikan tahun ini atau tahun depan. Sedangkan program subsidi listrik tepat sasaran berjalan di Juli nanti.
"Ini yang kita sedang usulkan apakah di tahun ini atau di tahun depan," ungkap Sudirman.
Sudirman menambahkan, penambahan subsidi listrik bukan ditujukan bagi pelanggan 900 VA, melainkan untuk sektor yang lebih produktif.
Karena Sudirman menilai para pelanggan di ukuran tersebut bukan berasal dari masyarakat kelas miskin.
"Karena kebanyakan pelanggan 900 VA masyarakat mampu," ucap Sudirman.