Akibat Brexit, Pengusaha Kencangkan Ikat Pinggang
Bahkan menurut Chris akan banyak penundaan investasi akibat dari Brexit.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) berdampak kepada berbagai negara di seluruh dunia.
Karena kerjasama bilateral dan ekonomi sudah terhubung cukup lama antara Inggris dengan negara lainnya.
Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Chris Kanter menilai pengusaha multinasional harus berhati-hati dalam melakukan ekspansi bisnis saat ini.
Bahkan menurut Chris akan banyak penundaan investasi akibat dari Brexit.
"Hampir semua perusahaan besar akan mengencangkan ikat pinggang," ujar Chris di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Menurut Chris dampak utama Brexit terhadap investasi dari asing (Penanaman Modal Asing).
Karena saat ini Indonesia butuh modal dari negara luar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 5,1 persen di akhir 2016.
"Pertumbuhan ekonomi dilandaskan beanyak pada FDI (Foreign Direct Investmen)," kata Chris.
Chris meminta pengusaha dan pemerintah berhati-hati dalam mengambil langkah dan regulasi akibat adanya Brexit.
Chris memberi contoh pada saat ini banyak saham perbankan anjlok sampai 20 persen.
"Memang harus berhati-hati, Brexit sendiri saham-saham perbankan turun 20an persen. Sejauh mana nih mereka ada yang colapse nggak," kata Chris.