Masih Ada Bus Tidak Laik Jalan di Cirebon
Kemenhub masih menemukan bus yang masih tidak laik jalan untuk operasi mudik lebaran.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo masih menemukan bus yang masih tidak laik jalan untuk operasi mudik lebaran.
Dalam temuannya, bus tersebut tidak memenuhi persyaratan seperti speedo meter tidak berfungsi, rem tangan tidak ada, dan tidak ada sabuk pengaman untuk pengendaranya.
Padahal persyaratan itu sangat penting demi keselamatan di jalan raya.
"Kan kalau bus itu persyaratannya ada lima persyaratan yaitu speedo meter harus berfungsi, ban tidak botak, lampu harus menyala, kaca tidak pecah, dan remnya tidak blong. Kalau tidak penuhi itu ya nggak bisa jalan," kata Sugihardjo saat meninjau Terminal Harjamukti, Cirebon, Kamis (30/6/2016)
Sugihardjo menegaskan pemakaian ban vulkanisir pada bus angkutan mudik lebaran hanya boleh pada ban belakang saja.
Jika ban vulkanisir dipakai pada ban depan maka akan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Sugihardjo juga melihat masih belum ada tempat istirahat untuk para supir bus. Menurutnya tempat istirahat sangat diperlukan agar bisa supir bisa istirahat dan fit saat mengemudikan bus.
"Idealnya kan dalam empat jam perjalanan, satu jam supir harus istirahat, makanya perlu itu tempat istirahat. Daripada mereka sibuk main gaple mending istirahat," ucap Sugihardjo.
Sugihardjo juga meminta kepada para pengelola terminal agar melakukan pembenahan sarana dan prasarana.
Itu dilakukan agar masyarakat bisa nyaman saat berada dalam terminal bus.
Sementara itu, Kepala Terminal Harjamukti, Edi Harnoto mengatakan pihaknya akan mencari tempat yang laik untuk tempat istirahat para supir bus. (Achmad Fauzi)