BTN Siapkan Berbagai Instrumen Investasi Rebut Dana Repatriasi
PT Bank Tabungan Negara secara aktif akan menerbitkan sejumlah instrumen untuk memperebutkan dana repatriasi hasil program amnesti pajak.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) secara aktif akan menerbitkan sejumlah instrumen untuk memperebutkan dana repatriasi hasil program amnesti pajak.
Direktur Utama Maryono mengatakan, BTN melakukan strategi dalam menjemput dana repatriasi, mengingat terdapat 18 bank menjadi bank persepsi dan sebagai pintu masuk dana-dana para wajib pajak dari amnesti pajak.
"Target kami minimal menarik dana repatriasi sekitar Rp 50 triliun," ucap Maryono di Jakarta, Senin (25/7/2016).
Menurut Maryono, instrumen investasi yang akan diterbitkan BTN berupa Efek Beragun Aset (EBA) dengan target penerbitan mencapai Rp 10 triliun dan menyiapkan instrumen lainnya seperti tabungan, deposito, serta giro.
"Kemudian juga instrumen investasi lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, misalnya obligasi, negotiable certificate of Deposit (NCD) dan medium term notes (NTN)," tuturnya.
Maryono mengatakan, dana repatriasi yang masuk ke BTN akan membantu perseroan dalam mensukseskan program sejuta rumah yang telah dicanangkan pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Dana tax amensty ini bisa segera disalurkan seperti melakukan relaksasi pemberian kredit kepada pengembang yang akan membeli tanah untuk dibangun proyek rumah bersubsidi," kata Maryono.