Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Petik Perdana Panen Tembakau 2016: Varietas Unggulan Dapat Saingan dari Tiongkok

Saat ini petani Tiongkok telah menanam dan mengembangkan tembakau dengan varietas yang kurang lebih sama.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Petik Perdana Panen Tembakau 2016: Varietas Unggulan Dapat Saingan dari Tiongkok
ISTIMEWA
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, (paling kanan) dalam prosesi petik perdana panen tembakau 2016 bersama petani tembakau Dusun Seman, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Sabtu (30/7/2016). 

Persoalan muncul, karena saat ini petani Tiongkok telah menanam dan mengembangkan tembakau dengan varietas yang kurang lebih sama.

Mengutip informasi, lanjut Agus Pamuji, petani Tiongkok dewasa ini telah menanam tembakau dengan varietas serupa di atas lahan seluas 200.000 hektar dan sudah panen.

”Mereka mengekspornya dengan harga setara Rp 50.000 per kilo. Nama varietasnya diubah menjadi Kemloci, singkatan Kemloko Cina,” katanya.

Kades Agus meyakini, Kemloci akan menghancurkan tembakau Indonesia. Sebab, harga tembakau Kemloko Temanggung berada di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta perkilo, tergantung kualitas.

Serbuan produk pertanian Tiongkok, diakui Agus, pernah memukul petani Temanggung. Itu terjadi ketika terjadi serbuan produk bawang putih impor dari Tiongkok dengan harga murah.

Saat itu, bawang putih merupakan tanaman sela yang ditanam petani tembakau Temanggung. Akibat serbuan bawang impor, saat ini tidak ada lagi petani yang mau menanam bawang impor.

”Karenanya, kami berharap, Ibu Yenny Wahid mau menjadi tokoh, Srikandi, yang membela kepentingan petani tembakau," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas