TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Arus lalu lintas di kota-kota besar yang makin padat serta ruang gerak sepeda motor yang makin dibatasi di sejumlah ruas jalan protokol seperti di DKI Jakarta membuat, pelaku bisnis perlu pintar-pintar bersiasat.

Perusahaan kiriman ekspres JNE menyiasati hal itu dengan merilis layanan antaran kiriman menggunakan sepeda pancal.

Tidak dijalankan sendiri, untuk layanan ini JNE menggandeng komunitas kurir sepeda Westbike Messenger Service (WMS) yang berdiri sejak 2010 sebagai partner. WMS sendiri memulai bisnis jasa kurir sejak 2013.

Kolaborasi JNE dan WMS di layanan ini diberi nama JNE Eco-Courier dengan dukungan puluhan kurir sepeda dengan atribut dan seragam khusus.

JNE Eco-Courier sendiri resmi diluncurkan melalui seremoni penandatanganan kerjasama kedua perusahaan di halaman Gedung Wayang JNE, Jakarta, Jumat (29/7/2016) lalu.

Menurut M. Feriadi, Presiden Direktur JNE, kerjasama ini merupakan komitmen perusahaannya dalam memberikan kualitas pelayanan prima kepada pelanggan khususnya di wilayah tempat diberlakukannya kebijakan pemerintah yang membatasi pergerakan mobil mau pun motor pribadi demi mengurangi kepadatan lalu lintas.

”JNE berharap bisa menyediakan solusi layanan delivery yang eco-friendly atau eco-green melalui JNE Eco-Courier, sekaligus berpartisipasi dalam kampanye Jakarta Bebas Polusi serta mengkampanyekan gaya hidup lebih sehat melalui bersepeda," kata Feriadi.

Layanan kurir sepeda JNE Eco-Courier sedianya akan dioperasikan di wilayah Jakarta, terutama di kawasan Segitiga Emas Jakarta seperti Jl Jenderal Sudirman, Jl Gatot Subroto dan Jl Rasuna Said/Kuningan.

Pada area tersebut banyak gedung perkantoran dan pusat bisnis dengan jumlah load shipment JNE cukup tinggi dan banyak.

"Ke depannya JNE akan terus berinovasi dengan memetakan model operasional paling relevan mengenai pengiriman paket menggunakan moda sepeda agar bisa di implementasikan di kota-kota lain di Indonesia," kata Feriadi.