Faisal Basri Tidak Setuju Pembentukan Holding Energi
Faisal Basri tidak setuju dengan langkah Menteri BUMN yang berkeinginan membawa PGN menjadi anak usaha PT Pertamina
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Faisal Basri tidak setuju dengan langkah Menteri BUMN yang berkeinginan membawa PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menjadi anak usaha PT Pertamina (Persero).
"Kita tidak tahu apa di Pertamina ada mafia migasnya? Dia belum go public (perusahaan terbuka), masa yang jelek mengakuisisi yang bagus, kalau PGN lebih susah dijarah karena go public. Ini logika tidak jelas (perusahaan tertutup mengakuisisi perusahaan terbuka)," kata Faisal di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Menurut Faisal, akuisisi PGN oleh Pertamina bukanlah jalan keluar dalam holding energi, karena yang dibutuhkan sekarang yaitu regulasi untuk menyinergikan infrastruktur energi agar lebih efisien.
"Saya menolak, ini bukan jalan keluar. Tujuan yang nyata sebenarnya di sektor bank, harusnya digabung, tapi malah tidak dilakukan," tutur Faisal.
Kementerian BUMN saat ini masih terus memproses pembentukan Holding BUMN Energi, rencananya skema pembentukan holding tersebut melalui akuisisi PGN oleh Pertamina.