BCA Jadi Brand Paling Bernilai di Indonesia versi Millward Brown
Nilai brand tertinggi tidak lepas dari kinerja positif BCA yakni mempertahankan posisinya yang solid pada tahun 2015 hingga semester I 2016
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mempertahankan prestasinya sebagai brand paling bernilai di Indonesia versi Millward Brown pada ajang The BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2016.
BCA kembali terpilih menduduki peringkat pertama di antara brand milik perusahaan publik di Indonesia dan penghargaan diserahkan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Rangkaian acara ini juga diisi CEO Talkshow dengan tema The Importance of Building Brands and How Brands Can Represent Indonesia on the Global Stage yang turut menghadirkan Jahja Setiaatmadja sebagai salah satu narasumber.
“Berbagai aktivitas pemasaran yang dijalankan secara intensif dan efektif telah berhasil mendukung pengembangan bisnis BCA pada tahun 2015 dan 2016 serta mendorong BCA menjadi top of mind di mata nasabah dan masyarakat," kata Jahja.
Jahja bersyukur upaya ini menghantarkan BCA kembali memperoleh peringkat pertama dari 50 brand paling bernilai di Indonesia berdasarkan penilaian dari perusahaan konsultan riset Millward Brown dan Wira Pamungkas Pariwara.
Millward Brown mengumpulkan 50 brand dengan nilai brand tertinggi di Indonesia melalui ajang The BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2016.
Pemilihan 50 perusahaan ini merupakan hasil riset yang dilakukan dengan mengkombinasikan nilai finansial yang diciptakan oleh sebuah brand dan kontribusi brand.
Berdasarkan hasil penilaian, di tahun 2016 nilai dari brand BCA mencapai USD9,345 miliar yang membawa BCA semakin mendekati Top 100 Most Valuable Brand in the World.
Tahun lalu jarak nilai brand BCA ke Top 100 adalah USD1,126 miliar, sementara tahun ini berkurang menjadi USD1,095 miliar.
Hasil riset juga menunjukkan bahwa BCA memiliki reputasi kuat dalam hal diferensiasi dan inovasi di sektor perbankan.
Nilai brand tertinggi tentunya tidak lepas dari kinerja positif yang berhasil diraih BCA yakni berhasil mempertahankan posisinya yang solid pada tahun 2015 hingga semester I 2016.
“Secara konsisten kami menerapkan kebijakan hati-hati yang diarahkan pada upaya mempertahankan kualitas kredit, menjaga permodalan yang kuat dan mengelola posisi likuiditas yang sehat," katanya.