BPS: Babi Asal Indonesia Diminati Pasar Mancanegara
ekspor babi asal Indonesia pada Juli 2016 mencapai 4,56 juta dollar AS. Angka ini meningkat 11,61 persen dibandingkan ekspor Juni 2016.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, meski secara total ekspor pada Juli 2016 mengalami penurunan sebesar 26,67 persen dibandingkan Juni 2016, ada beberapa komoditas non-migas yang masih tumbuh ekspornya pada Juli 2016.
Salah satunya kata Suryamin adalah ekspor binatang hidup yang naik 11,96 persen month-to-month (mtm).
“Ekspor binatang hidup ini yang paling tinggi naiknya adalah babi. Ini yang menarik,” kata Suryamin dalam paparan, di Jakarta, Senin (15/8/2016).
Suryamin mengatakan, ekspor babi asal Indonesia pada Juli 2016 mencapai 4,56 juta dollar AS. Angka ini meningkat 11,61 persen dibandingkan ekspor Juni 2016.
Selain komoditas binatang hidup, komoditas non-migas yang mengalami kenaikan ekspor pada Juli 2016 yaitu barang-barang dari besi (naik 130,2 persen), bubur kayu untuk kertas (naik 16 persen), ampas sisa industri untuk makanan ternak (naik 7,9 persen), serta kapal terbang dan bagian-bagiannya (naik 5,16 persen).
Komoditas lainnya yaitu bungkil residu (naik 14,08 persen), kopra (naik 225 persen), makanan hewan (naik 67,45 persen), filet ikan segar (naik 87,4 persen), bahan obat tradisional (naik 107,37 persen), media rekaman film dan video (naik 67,9 persen), pakaian jadi dan perlengkapan dari kulit (naik 20,53 persen), serta barang hasil percetakan khusus (naik 137 persen).
(Estu Suryowati)