Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun untuk Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan
"Obligasi ini nanti diarahkan sektor infrastruktur, karena pertumbuhannya cukup baik yaitu 20 persen secara tahun ke tahun."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri Tbk akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp 5 triliun untuk diversifikasi dan perbaikan struktur pendanaan perseroan dalam jangka panjang.
Obligasi tahap I tersebut merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan I dengan total Rp 14 triliun dalam kurun waktu 2016 hingga 2018.
Direktur Utama Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penerbitan obligasi ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional.
"Obligasi ini nanti diarahkan sektor infrastruktur, karena pertumbuhannya cukup baik yaitu 20 persen secara tahun ke tahun, kemudian sektor perumahan juga tumbuh," tutur Kartika di gedung Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Di tempat yang sama, Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N. Mansury menambahkan, sebagian dari hasil penerbitan obligasi tersebut juga digunakan membiayai pembayaran obligasi subordinasi perseroan yang jatuh tempo pada 11 Desember 2016.
"Obligasi berkelanjutan I tahap I ini diterbitkan dalam tigas seri," kata Pahala.
Adapun Seri A dengan tenor 5 tahun memiliki kupon 7,75 persen-8,25 persen, Seri B selama 7 tahun dengan kisaran 8,15 persen-8,65 persen, dan Seri C bertenor 10 tahun sebesar 8,40 persen-8,90 persen.
Penawaran awal obligasi ini akan dimulai pada 24 Agustus hingga 7 September 2016, dengan penawaran umum diperkirakan pada 23-27 September 2016 dan tanggal efektif pada 21 September 2016, sedangkan penjatahan pada 28 September 2016.