Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kompleks Gelora Bung Karno Senayan Segera Direnovasi, Seperti Apa Wajah Barunya?

Biasanya mekanisme design and build ini menomorduakan mutu alias kualitas pengerjaan, desain, dan hasil akhir.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kompleks Gelora Bung Karno Senayan Segera Direnovasi, Seperti Apa Wajah Barunya?
KOMPAS IMAGES
Kompleks Gelora Bung Karno 

Abaikan mutu

Arsitek sekaligus Managing Director PDW Architects Tiyok Prasetyoadi menjelaskan, dalam mekanisme design and build, mutu diabaikan karena biaya sebagai komponen utama ditekan serendah mungkin. 

"Selain itu, kelemahan basic design pada design and build belum cukup untuk jadi dasar perencanaan. Karena arsitek atau perencana, posisinya di bawah kontraktor," ujar Tiyok kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2016). 

Namun begitu, bukan berarti mekanisme design and build melulu jelek. Sejauh ini, kata Tiyok, mekanisme design and build di Indonesia yang berhasil dengan mutu terjamin adalah yang dilakukan kontraktor Jepang dan Korea.

Dia mencontohkan pembangunan mass rapid transit  (MRT) Jakarta yang bersih, rapi, serta bermutu tinggi. 

"Nah, kontraktor yang berani mengambil peran merenovasi Kompleks GBK Senayan harusnya berani juga menjamin mutu hasil kerjaannya. Mencontoh pembangunan MRT Jakarta," imbuh Tiyok.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, kontraktor yang terlibat adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Deta Decon, PT Sangkuriang, PT Artefak Arkindo, dan PT Arkitek Team Empat.

Berita Rekomendasi

Kendati begitu, Tiyok memaklumi, untuk proyek rehabilitasi Kompleks GBK Senayan yang dikejar adalah waktu penyelesaian. Sebab, kalau dilakukan melalui proses biasa akan lebih lama.

Sementara target penyelesaian rehabilitasi Kompleks GBK Senayan pada September 2017 mendatang. Ini artinya dalam satu tahun, seluruh venues sudah harus siap untuk digunakan. 

Tiyok mengusulkan, supaya ada jaminan bahwa mekanisme design and build menghasilkan pekerjaan yang terjaga mutunya, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR sebagai pemberi tugas harus mengawasi ketat kerja kontraktor. 

"Selain itu, konsultan manajemen konstruksi yang ditunjuk juga harus yang kompeten," tandas Tiyok.

Penulis: Hilda B Alexander

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas