Menuruti Saran Arcandra, Luhut Tekan Biaya Operasi Blok Mahakam
Salah satu saran dari Mantan Menteri ESDM yang dilaksanakan Luhut adalah menekan biaya operasional Blok Mahakam.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan mengaku banyak mendapat ilmu dari Arcandra Tahar.
Salah satu saran dari Mantan Menteri ESDM yang dilaksanakan Luhut adalah menekan biaya operasional Blok Mahakam.
"Saya berbincang dengan Pak Arcandra mengenai Blok Mahakam. Intinya blok Mahakam hampir selesai," ujar Luhut di ruang rapat DPR Komisi VII, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Dari hasil kajian Arcandra, Luhut menyebut biaya operasional untuk blok migas di wilayah Kalimantan sebesar 1,5 miliar dollar AS. Angka tersebut untuk mengebor 19 sumur di Blok Mahakam.
"Kami sudah temukan jadi angka 1,5 miliar dollar AS untuk mengebor 19 sumur," kata Luhut.
Persiapan pemerintah saat ini menyelesaikan payung hukum kontrak kerja kerja sama (K3S). Karena saat ini Total dan Inpex masih menjadi kontraktor resmi sebelum Pertamina bisa masuk.
"Sekarang tinggal hanya masalah teknis saja, yaitu payung hukum yang sudah saya minta pada SKK Migas," ungkap Luhut.
Luhut menambahkan jika proses administrasi hukum selesai dikerjakan SKK Migas, Pertamina bisa langsung mendapatkan jatah di Blok Mahakam.
"Mungkin dalam satu dua hari ini akan saya tandatangani dan itu berarti proses transformasi dari Total Indonesie ke Pertamina itu 70:30 bisa dimulai," kata Luhut.