Pernyataan CEO Indosat Setelah Tarif Interkoneksi Turun
PT Indosat Ooredoo Tbk menyatakan memahami sikap Kementerian Kominfo yang telah menurunkan tarif interkoneksi.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Indosat Ooredoo Tbk menyatakan memahami sikap Kementerian Kominfo yang telah menurunkan tarif interkoneksi.
President Director/CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan, penurunan biaya interkoneksi secara alamiah dan ilmiah pasti terjadi sebagai konsekuensi dari kemajuan teknologi yang semakin efisien dan skala ekonomi jaringan yang semakin besar.
Evaluasi berkala atas biaya interkoneksi merupakan satu di antara tugas penting Pemerintah untuk menjaga persaingan usaha yang sehat.
Setiap kali masa evaluasi, Operator dominan sudah lazim berusaha mempertahankan dominasinya dan Regulator sudah lazim pula persuasif menjelaskan pentingnya persaingan yang sehat bagi masyarakat dan memberi toleransi ulur-tarik.
Namun pada waktunya, Regulator harus menegakkan regulasi/aturan main. Penguasaan pasar luar Jawa yang lebih dari 80% oleh satu operator akan cenderung kurang peduli dengan kepentingan pelanggan dan berpotensi menaikkan tarif yang memberatkan masyarakat karena mereka tidak punya pilihan.
"Biaya interkoneksi yang tinggi menghambat operator lain untuk dapat memasuki pasar secara sehat dan memberikan pilihan layanan yang lebih bervariasi kepada pelanggan," kata Alexander Rusli dalam keterangan persnya, Kamis (1/9/2016).
Alex menegaskanuntuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, maka Indosat Ooredoo akan tetap menerapkan kebijakan penurunan interkoneksi yang baru sesuai dengan SE tersebut di atas.
"Kami menilai kebijakan yang dituangkan dalam SE tersebut sangat pro rakyat dan akan membawa manfaat yang lebih besar kepada masyarakat," tegasnya.