DPR Dukung Pertamina Akuisisi Perusahaan Prancis
Anggota Komisi VII DPR Kurtubi mendukung aksi korporasi PT Pertamina (Persero) mengakuisisi perusahaan migas Prancis
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Kurtubi mendukung aksi korporasi PT Pertamina (Persero) mengakuisisi perusahaan migas Prancis, Maurel et Prom (M&P) milik Pacifico.
Menurut Kurtubi, akuisisi tersebut akan sangat menguntungkan karena dibeli ketika harga saham sedang jatuh.
“Bagus itu. Saat ini memang waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi dengan membeli perusahaan minyak yang mempunyai lapangan minyak (onshore), karena bisa dilakukan dengan biaya sangat murah. Jangan lupa, ke depan harga minyak pasti akan kembali naik,” kata Kurtubi, di ruang rapat komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Menurut Kurtubi, kemampuan Pertamina, seharusnya memang diarahkan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Hal itu bisa dilakukan, melalui investasi ekspansi Pertamina di luar negeri terutama, untuk mencari sumber-sumber lapangan minyak yang sudah berproduksi sehingga bisa memperkuat persediaan minyak mentah dalam negeri.
Kurtubi menambahkan, aksi korporasi Pertamina yang mengakuisisi 24,5 persen M&P memang sebaiknya dilakukan. Terlebih, karena produksi lapangan minyak di dalam negeri saat ini sedangn anjlok.
“Saya setuju dengan upaya Pertamina, karena Pertamina memang perlu mencari kompensasi back up minyak mentah yang diolah di dalam negeri melalui kepemilikan di lapangan-lapangan minyak di luar negeri,” kata Kurtubi.
Kondisi M&P saat ini memang sangat baik. Salah satunya, karena mayoritas onshore aset dengan biaya produksi yang rendah dan masa lisensi yang masih lama berakhir. Selain itu, M&P memiliki portofolio aset produksi migas yang menarik, yakni 2P reserve 327 mmboe, 70 persen nya minyak.
Selain memiliki aset produksi dengan cash flow yang positif di Gabon, Tanzania, dan Nigeria, M&P juga memiliki kontrol operatorship di Gabon dan Tanzania. Dan, yang juga menjadi catatan positif, M&P juga memiliki upside dari blok eksplorasi di Kanada, Kolombia, Namimbia dan Myanmar.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) juga mendukung aksi korporasi Pertamina dalam mengakuisisi M&P. Menurut Ketua FSPPB Noviardi, direksi tentu sudah melakukan kajian matang sebelum melakukan akuisisi.
“FSPPB tidak asal mendukung, karena kami juga sering mengkritisi Pertamina. Namun untuk saat ini, kami melihat bahwa langkah Pertamina dalam mengakuisisi M&P sudah sangat tepat,” kata Noviardi.