Pantau Informasi Ketenagakerjaan Dalam dan Luar Negeri Lewat Naker TV
Kemenaker RI menggandeng PT iBolz Digital Utama Indonesia sebagai penyedia platform. Nantinya Naker TV akan hadir secara digital
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia resmi meluncurkan stasiun televisi berbasis digital bernama Naker TV di Gedung Serba Guna Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jalan Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016) malam.
Acara peluncuran yang dimulai pukul 19.00 WIB berlangsung meriah dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Direktur PT iBolz Digital Utama Indonesia Igg Adiwijaya.
Kemenaker RI menggandeng PT iBolz Digital Utama Indonesia sebagai penyedia platform. Nantinya Naker TV akan hadir secara digital dalam bentuk aplikasi di smartphone.
Igg Adiwijaya menjelaskan iBolz berasal dari kata "eye balls" yang berarti memberikan wawasan bagi masyarakat. PT iBolz Digital Utama Indonesia akan menyediakan konten berupa musik, film, hiburan, dan tentu info ketenagakerjaan.
"Di era digital yang serba cepat dan sibuk ini penyediaan aplikasi televisi di platform digital sangat membantu masyarakat. Apalagi info ketenagakerjaan akan sangat membantu terwujudnya nawa cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam hal mengurangi angka pengangguran di Indonesia," ujar Igg Adiwijaya.
Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan masyarakat bisa memantau perkembangan dan mencari informasi terkait Ketenagakerjaan lewat Naker TV.
Ia menyatakan Naker TV akan memberi semua informasi terkait ketenagakerjaan, mulai dari info lowongan kerja, proses pelaporan jika ada pelanggaran dalam praktik ketengakerjaan, dan ke mana lapornya.
"Kita juga bisa memantau isu ketenagakerjaan luar negeri lewat Naker TV, seperti negara mana yang bekerja sama dengan kita dalam penyediaan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan kabar TKI kita di luar negeri," jelas Hanif Dhakiri.
Menkominfo Rudiantara mengapresiasi Kemenaker yang mampu berinovasi di tengah kemajuan zaman dan kecepatan tinggi arus informasi.
"Saya rasa Naker TV adalah buah pemikiran yang brilian. Dari data yang kami miliki ada sekitat 90 juta unit televisi yang digunakan di seluruh Indonesia. Sementara ada 170 juta smartphone yang digunakan di seluruh Indonesia. Kemenaker menurut saya berhasil menempatkan diri secara baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi ketenagakerjaan," ucap Rudiantara.
Setelah "talk show", Menaker Muhammad Hanif Dhakiri meresmikan Naker TV. Ia memperagakan gerakan seperti silat membawa laser berwarna hijau dan diakhiri dengan mengarahkan laser ke studio Naker TV yang berada di pojok depan sebelah timur lobi utama gedung Kemenaker.
Setelah itu Hanif Dhakiri mengajak Rudiantara, Igg Adiwijaya serta awak media meninjau studio Naker TV. Rudiantara tampak memberi masukan terkait teknis siaran.
Acara peluncuran Naker TV diakhiri santap malam bersama para tamu undangan.