Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengembang Yakin Dana Amnesti Pajak Akan Banjiri Properti

Program amnesti pajak yang dijalankan pemerintah hingga akhir Maret 2017, dipastikan akan membawa berkah bagi pengembang properti.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengembang Yakin Dana Amnesti Pajak Akan Banjiri Properti
PERIZINAN JAKARTA
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program amnesti pajak yang dijalankan pemerintah hingga akhir Maret 2017, dipastikan akan membawa berkah bagi pengembang properti.

‎Aliran dana peserta amnesti pajak yang dikunci selama tiga tahun, dibolehkan masuk ke sekrol riil yang dikuatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 122/PMK.08/2016.

Assistant Vice President PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Agung Wirajaya‎ mengatakan, wajib pajak peserta amnesti pajak saat ini sedang mengurusi segala macam administrasi dan prosedur yang ditentukan pemerintah, setelah itu baru akan masuk ke instrumen investasi salah satunya properti.

"Pada awal tahun akan banyak (masuk ke properti) dan harga properti nantinya akan naik, seiring supplay dan demand," kata Agung di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Menurut Agung, investasi di properti akan menjadi pilihan utama bagi peserta amnesti pajak, karena keuntungannya lebih besar dan memiliki risiko sangat kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya.

"Properti itu gain (keuntungan) paling tinggi, secara rata-rata bisa 25 persen hingga 30 persen per tahun. Kemudian juga paling aman‎ dan bisa diwariskan," tutur Agung.

Berita Rekomendasi

Deputy General Manager Grand Madison, Emil Sugeng Utomo menambahkan, sudah banyak wajib pajak yang mengikuti program amnesti pajak bertanya-tanya mengenai proyek yang ditawarkan Agung Podomoro Land, salah satunya kondominium Grand Madison.

"Peminatnya banyak, cuman mereka sekarang masih mengurus administrasi amnesti pajak dulu, baru membeli properti," ucap Emil di tempat yang sama.

Dia menjelaskan, Grand Madison berada di dalam Superblock Podomoro City dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektar, memiliki ketinggian 41 lantai dengan total hunian 332 unit.

"Sekarang pembangunan sudah 20 persen dan sudah terjual 50 persen, diperkirakan akan selesai seluruhnya pada 2018 dan serah terima pada Desember 2018," tutur Emil.

Salah satu keunggulan dari Grand Madison yaitu konsep smart home, dimana pemilik dapat mematikan lampu melalui ponselnya walaupun sedang berada di luar negeri.

"‎Teknologi ini bukan yang baru di luar negeri seperti di Singapura‎, tetapi di Jakarta masih jarang yang menggunakannya. Sehingga nanti pembeli diinstal oleh manajemen kami dan bisa mematikan lampu melalui ponselnya melalui internet," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas