Perbankan Enggan Berikan Kredit untuk Industri Kreatif, Ini Saran Jahja Setiaadmaja
Bisnis industri kreatif ini menjual masa depan, sementara pihak bank dalam penyaluran kreditnya melihat track record dan perlunya jaminan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan, pelaku industri kreatif perlu mendapat fasilitas untuk kegiatan kreasi, serta memproduksi dalam skala usaha yang layak dan mendapatkan akses ke pasar.
Usaha baru industri kreatif pun perlu mendapat fasilitas membangun pasar, serta membangun repositori untuk produk-produk kreatif.
Jahja mengakui saat ini industri perbankan belum bisa masuk ke industri kreatif untuk memberikan kredit.
"Bisnis industri kreatif ini menjual masa depan, sementara pihak bank dalam penyaluran kreditnya melihat track record dan perlu jaminan," kata Jahja di sela-sela talkshow bertajuk Kafe BCA 3 dengan tema “OK: Generasi Baru Kekuatan Ekonomi Indonesia di Jakarta belum lama ini.
Sebenarnya, pihak bank bisa menyalurkan kredit ke industri kreatif namun harus dimotori oleh pemerintah.
"Sebenarnya bisa dimotori pemerintah, seperti diberikan bank garansi dan penyalurannya seperti halnya aturan perbankan," katanya.
Jahja mengungkapkan, pelaku industri kreatif perlu mendapat fasilitas untuk kegiatan kreasi, serta memproduksi dalam skala usaha yang layak dan mendapatkan akses ke pasar.
Usaha baru industri kreatif pun perlu mendapat fasilitas membangun pasar, serta membangun repositori untuk produk-produk kreatif.
“Hal ini menegaskan betapa pentingnya dua hal substansial ini, yakni hadirnya Orang Kreatif (OK) dalam rantai kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi maupun institusi atau lembaga yang menopang tumbuh kembang Orang Kreatif.
Nah, sebagai bentuk dukungan terhadap kehadiran orang kreatif, BCA melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah maupun meningkatkan kapasitas Orang Kreatif.
Wujud dukungan pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui industri berbasis kreativitas dan pengetahuan, Bank BCA melalui BCA Learning Service menyelenggarakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) V dengan tema Moving Our Nation To The Next Level: “Optimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of New Generation in Accelerating Indonesia Economy,”.
IKF yang akan diadakan pada tanggal 6-7 Oktober mendatang di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta ini.
IKF akan menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution sebagai keynote speaker dan para pembicara nasional yang inspiratif, mulai Emirsyah Satar (Chairman of MatahariMall.com), Yohanes Surya (Founder of Yayasan Surya Institute).
Kemudian Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Fauzi Ichsan (Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Pandji Pragiwaksono (Indiepreneur, Stand-Up Comedian), dan 12 pembicara terkemuka lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.