Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peredaran Uang Palsu Naik, Tapi BI Bilang Itu Tak Ada Hubungannya dengan Pilkada

"Kerjasama ini sangat efektif, tahun ini saja sudah dua kali bongkar tempat pembuatan uang palsu"

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Peredaran Uang Palsu Naik, Tapi BI Bilang Itu Tak Ada Hubungannya dengan Pilkada
Capture Youtube
Bareskrim Polri membongkar sindikat pembuat uang palsu di daerah Taman Mini Jakarta Timur. Dari para pelaku, polisi menyita alat cetak serta ratusan lembar uang yang sudah dicetak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Bank Indonesia telah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk memberantas peredaran uang palsu di tengah masyarakat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, kerjasama dengan Polri sudah dijalankan sejak lama dan pihak kepolisian telah bekerja dengan baik, yaitu langsung ke lokasi atau tempat pembuatan uang palsu.

"Kerjasama ini sangat efektif, tahun ini saja sudah dua kali bongkar tempat pembuatan uang palsu," ujar Ronald, Sabtu (24/9/2016).

Ronald juga menepis, meningkatnya peredaran uang palsu jika dikaitkan adanya proses pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tahun depan, seperti DKI Jakarta, Banten dan Bekasi.

"Tidak ada kaitannya Pilkada dengan peningkatan uang palsu," ucap Ronald.

Data yang dirilis BI lewat websitenya, menyebutkan temuan uang palsu pada Juni 2016 sebanyak 8 lembar dari satu juta uang beredar.

Bulan berikutnya atau Juli 2016, jumlah uang palsu yang ditemukan meningkat menjadi 9 lembar dari satu juta uang beredar.‎

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas