PT JIEP Dukung Adanya Zona Halal di Kawasan Industri
PT JIEP merespons tren dunia ini dengan terus berupaya mewujudkan adanya zona halal di kawasan industrinya di kawasan Pulogadung
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaya hidup halal atau halal lifestyle semakin menjadi tren di dunia, sejalan dengan kesadaran masyarakat global tentang manfaat produk-produk halal bagi kesehatan.
Produk halal memang makin digemari masyarakat nonmuslim.
Bagi masyarakat muslim, tentu saja pemakaian produk halal menjadi keharusan dan makin menjadi tuntutan masyarakat.
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), merespons tren dunia ini dengan terus berupaya mewujudkan adanya zona halal di kawasan industri yang dikelolalnya, di Pulogadung, Jakarta.
“Kami siap untuk mendukung kawasan halal industri," ucap Sitta Izza Rosdaniah, Financial and Supporting Director PT JIEP, ketika menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi International Halal Lifestyle di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (6/10/2016),
Selain Sitta, yang menjadi pembicara dalam konferensi dengan tema “Global Trend and Business Opportunity” adalah Nurhayati Subangkat (CEO Wardah Cosmetics), dan Muhammad Yanis Musdja (Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta).
Menurut Sitta, zona halal yang ada di Kawasan Industri Pulogadung akan menjadi etalase dan show case bagi industri halal.
“Zona yang kami kembangkan memiliki berbagai fasilitas yang menunjang manajamen dan distribusi halal," tuturnya.
Di Zona Halal akan ada Moslem Fashion Hub, MICE, Halal Warehouse, Halal Laboratory, Shariah Finance Centre, National Creative Industry & Training Centre, Halal Lifestyle Showcases, National Logistic Centre, Halal Culinary Centre, dan Organic Urban Farming.
“Kami ingin laboratorium halal segera berdiri di kawasan Industri kami,” tuturnya.
DI zona halal, Usaha Kecil dan Menengan (UKM) akan mendapatkan prioritas untuk mengembangkan unit bisnisnya.
Sejauh ini UKM memang perlu dukungan agar produk yang dihasilkannya, dapat memenuhi standar halal.
"Ini adalah makna dari zona halal, kami akan siap sedia untuk membantu. Kami akan memfasilitasi mereka untuk mengembangkan UKM karena di zona itu terdiri dari banyak perusahaan yang bisa dapat dimanfaatkan untuk konsultasi," ucapnya.
UKM pun akan difasilitasi untuk bisa mendapatkan dana dalam zona halal ini. Selain itu, JIEP juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas khusus yang juga dapat digunakan oleh segenap pengusaha dalam lingkungan tersebut.
Sitta menekankan bahwa zona halal di kawasan industri yang dikelola JIEP tak akan terwujud tanpa adanya sinergi dan dukungan komunitas halal. Karena itulah, JIEP gencar menjalin sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, yang hadir mewakili Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato, dalam " Indonesia International Halal Lifestyle" tersebut menyatakan bahwa pemerintah mendukung adanya kawasan industri halal di Jawa.
"Pemerintah pun mengajak dunia usaha untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan ini. Kami mengundang pelaku usaha untuk investasi di kawasan ini," katanya.
Panggah juga berharap akan ada investasi baru di bidang pengembangan produk halal.
"Pemerintah menginginkan Indonesia memiliki pusat pengembangan produk halal, sebagaimana yang telah dimiliki Thailand," katanya.