Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pabrik Rokok Tetap Beli Tembakau Petani Meski Kualitas dan Kuantitasnya Turun

Caca saat ini yang cenderung kemarau basah dan membuat panenan tembakau petani menjadi tak maksimal.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Pabrik Rokok Tetap Beli Tembakau Petani Meski Kualitas dan Kuantitasnya Turun
TRIBUN/HO
Aktivitas petani tembakau di Desa Sukowono, Kabuoaten Jember Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Iklim yang kurang bersahabat saat ini merugikan petani tembakau di sejumlah daerah di Indonesia. Hujan yang turun tak menentu membuat hampir 60 persen tanaman tembakau milik petani rusak.

Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, misalnya yang selama ini dikenal sebagai sentra tanaman tembakau nasional, panenan tembakau petani selama bulan Agustus sampai Oktober ini tidak menggembirakan akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Noer Ahsan, petani tembakau asal Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, mengatakan,   sepanjang bulan Agustus sampai Oktober ini paparan sinar matahari sangat berkurang.

Hal ini mengakibatkan tanaman tembakau petani tidak tumbuh sehat, malah cenderung rusak sejak di lahan dan sulit dipanen untuk diproses dan dijual.

Menurut Noer Ahsan yang juga pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung ini, tanaman tembakau yang rusak biasanya disebut tembakau bindheng atau tembakau kemendhungan yang ditandai oleh warna penampang daunnya yang tidak cerah. 

Menurut Kepala Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Subakir, produksi tembakau di daerahnya turun hinghga sekitar 40 persen karena faktor hujan tinggi.

Dia menilai, cuaca sekarang yang cenderung kemarau basah dan membuat panenan tembakau petani menjadi tak maksimal.

BERITA REKOMENDASI

Tahun ini paling parah

Menurut Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung Ahmad Fuad, panenan tembakau Temanggung tahun ini menjadi tahun terparah dan terburuk.

Namun dia tetap bersyukur pabrik rokok masih tetap menerima tembakau berkualitas kurang bagus dari petani.

Noer Ahsan Kepala Desa Losari, Tlogomulyo Menuturkan :

“Kami mengucapkan terima kasih kepada perwakilan pembelian tembakau pabrik rokok yang ada di Temanggung karena masih mau menyerap hasil petani meski kualitasnya tidak sebaik tahun kemarin,” kata Noer Ahsan. 


Noer Ahsan berharap pabrikan bersedia menyerap seluruh tembakau panenan petani Temanggung sampai habis tak bersisa.

Jika pun kuota pembelian dua pabrikan rokok besar di Temanggung sudah tercukupi, pabrikan rokok menengah dan kecil juga bersedia menampung tembakau panenan petani yang masih tersisa.

Ketua APTI Temanggung Ahmad Fuad mengatakan, di tahun yang akan datang pihaknya akan melakukan antisipasi demi mengurangi resiko kerugian petani tembakau

Antara lain  melalui sosialisasikan ramalan cuaca sebelum musim tanam tembakau tiba agar petani bisa melakukan antisipasi dini demi menekan kerugian. 

Ahmad Fuad berjanji, asosiasi akan berkoordinasi dengan pemerintah dan pabrikan untuk sosialisasi ini.

Menurut Subakir, Kepala Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, tembakau Temanggung selama ini disukai pabrikan rokok kretek karena aroma tembakaunya yang sangat khas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas