Angkasa Pura I Butuh Rp 39 Triliun untuk Biaya Pengembangan 5 Bandara
"Nanti ada bandara yang diperluas terminalnya saja untuk menambah kapasitas dan ada juga yang ditambah runway-nya."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkas Pura I (Persero) membutuhkan dana besar Rp 39 triliun untuk pengembangan lima bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia hingga 2020.
Kelima bandara tersebut yaitu Bandara Baru Yogyakarta di Kulonprogo, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Total investasi itu sekitar Rp 39 triliun untuk pengembangan lima bandara tahap pertama, rata-rata selesai tahun 2020," ujar Direktur Teknik Angkasa Pura I Polana B. Pramesti di Jakarta, Senin (17/10/2016).
Menurutnya, pengembangan bandara tersebut meliputi pembangunan terminal, perluasan terminal, area komersial dan landasan pacu atau runway.
"Nanti ada bandara yang diperluas terminalnya saja untuk menambah kapasitas dan ada juga yang ditambah runway-nya," kata dia.
Sementara mengenai pendanaan pengembangan bandara di wilayah kerjanya, perseroan mengandalkan penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan maupun non bank.
"Tentu dananya dari obligasi dan pinjaman lainnya," tutur Polana.
AP I berencana menerbitkan obligasi hingga 2020 dengan nilai total mencapai Rp 14,5 triliun, dimana pada hari ini perseroan telah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan nilai Rp 3 triliun.