Kata Menteri Luhut, Pakai Perasaan Itu Jatuh Cinta, Ekonomi Pakai Angka
"Saya minta ke masyarakat, kritiklah pemerintah, tapi yang konstruktif," ungkap Luhut.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap dikritik kinerja pemerintahan kabinet kerja. Namun kritikan tersebut harus berdasarkan data angka bukan pakai perasaan.
"Kalau mau pakai perasaan, itu gunakan untuk jatuh cinta. Kalau ekonomi, pakailah angka," ujar Luhut di kantor Sekretaris Negara, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Luhut pun senang jika ada masyarakat lembaga pihak lain yang mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama dua tahun. Namun Luhut ingin kritiknya membangun dan memberi masukan pemerintah.
"Saya minta ke masyarakat, kritiklah pemerintah, tapi yang konstruktif," ungkap Luhut.
Mantan Kepala Staff Presiden RI itu pun ingin kritikan yang masuk kepada pemerintah melalui data dan angka akurat agar kinerja pemerintah bisa lebih baik lagi membangun negara ke depan.
"Kritik dengan data yang ada. Bukan yang tidak jelas," jelas Luhut.
Luhut menambahkan selama dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan terus membaik di tengah situasi ekonomi global menengah. Hal ini dibuktikan Luhut pada kuartal pertama angka pertumbuhan mencapai 5,19 persen.
"Terkait dengan persoalan ekonomi, saya kira sangat baik mungkin pada kuartal 5,19 persen yang menurut hemat saya sangat baik," papar Luhut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.