Karena Pendapatan Turun, Harga Saham Apple Tersungkur 2 Persen
Pengiriman iPhone ke luar negeri mencatatkan penurunan 5% dari posisi 48,04 juta unit tahun lalu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK- Apple Inc melaporkan kinerja kuartalan yang melampaui estimasi analis. Selain itu, pendapatan Apple juga sejalan dengan ekspektasi analis seiring penjualan iPhone yang semakin membaik.
Hanya saja, kinerja kuartalan ini juga menunjukkan, Apple membukukan penurunan penjualan selama tiga kuartal beruntun.
Produsen iPhone ini melaporkan, pendapatan mereka per saham sebesar US$ 1,67. Hanya sedikit lebih tinggi dari estimasi konsensus Thomson Reuters sebesar US$ 1,66.
Sedangkan total penjualan mencapai US$ 46,90 miliar, sedikit lebih rendah dari prediksi US$ 46,94 miliar.
Nilai tersebut lebih rendah dari figur tahun lalu yang mencapai US$ 1,96 per saham dengan nilai penjualan US$ 51,5 miliar.
Apple juga melaporkan berhasil melego sekitar 45,5 juta unit iPhone pada kuartal lalu. Angka tersebut melampaui target Apple yang dipatok 44,8 juta unit iPhone.
Sayangnya, pengiriman iPhone ke luar negeri mencatatkan penurunan 5% dari posisi 48,04 juta unit tahun lalu.
Di sisi lain, direksi Apple mengumumkan akan membagi dividen tunai sebesar 57 sen per saham yang akan dibayarkan pada 10 November mendatang.
Pasca penutupan market, saham Apple sempat naik 2%. Namun, posisi terakhir, saham ini mengalami penurunan lebih dari 2%.
Jika dilihat, saham Apple sudah tergerus 1% dalam setahun terakhir. Namun, kenaikannya hampir mencapai 20% dalam tiga bulan terakhir.
Sebagai pemasukan utama bagi perusahaan, penjualan iPhone berpengaruh besar dalam menggerakkan saham dibanding pendapatan mereka.
Sumber : CNBC
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.