Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produk UMKM Lokal Incar Ekspor ke India

Dari data Kementerian, jumlah UMKM di Indonesia terbesar dari total pelaku usaha, yaitu 99,99 persen atau sekitar 57 juta unit.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Produk UMKM Lokal Incar Ekspor ke India
Ist/Tribunnews.com
UMKM sebagai mitra usaha Tjiwi Kimia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengapresiasi forum para wirausaha sosial (social enterpreneur) terbesar di dunia (Sankalp Forum) di Jakarta.

Pasalnya, acara tersebut memperluas jaringan pemasaran para wirausaha nasional untuk menembus pasar global.

"Sankalp Forum itu pusatnya di India. Artinya, ke depan, kita bisa memperluas jaringan wirausaha hingga ke India, yang merupakan juga salah satu pasar terbesar produk-produk di dunia," ujar Agus pada acara "2nd Sankalp Southeast Asia Summit 2016" di Jakarta, Rabu (26/10/2016).‎

Agus pun mengaku senang para wirausaha, investor dan para stakeholder terkait dapat bertemu di waktu dan tempat yang bersamaan di Jakarta. Hal itu bisa mendorong pertumbuhan perekonomian melalui sektor UKM.

"UMKM telah berkontribusi sebesar 59 persen dari GDP nasional dan telah menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari total angkatan kerja," jelas Agus.

Dari data Kementerian, jumlah UMKM di Indonesia terbesar dari total pelaku usaha, yaitu 99,99 persen atau sekitar 57 juta unit. Angka itu dibandingkan dengan usaha besar yang hanya berjumlah sekitar 6 ribu unit.

Karena yang jumlah yang besar ini, 23 dari 36 Kementerian punya tanggung jawab dan tugas untuk memberdayakan UMKM tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sehubungan dengan data UMKM tersebut, saya merekomendasikan kepada Intellecap (penyelenggara Sankalp Forum) untuk melakukan mapping terlebih dahulu terhadap UMKM yang tersebar di berbagai sektor tersebut," papar Agus.

Selain itu, kata Agus, pemerintah juga telah melaksanakan beberapa kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan dan UMKM.

Sebagai contoh, Pemerintah telah menurunkan suku bunga pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sebelumnya 22 persen, mulai tahun ini menjadi 9 persen per tahun.

"Dukungan pembiayaan seperti KUR ini sangat dibutuhkan oleh UMKM sebagai modal kerja," kata Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas