Burung Besi Monika, Kisah Perjuangan Seorang Pilot Wanita
Dalam buku tersebut, Monica menceritakan perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita menjadi seorang pilot, bahkan menjadi kapten pilot.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dunia penerbangan khususnya profesi pilot masih dominasi oleh kaum pria. Sehingga, saat ini pilot dari kaum wanita masih sangat terbatas.
Hal tersebut menjadi alasan pilot wanita maskapai penerbangan AirAsia Monika Anggreini meluncurkan buku inspirasional yang berjudul Burung Besi Monika: Kisah Pilot Perempuan Dengan Semangat Tiga Kali Lipat Pilot Pria.
Dalam buku tersebut, Monica menceritakan perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita menjadi seorang pilot, bahkan menjadi kapten pilot.
"Beruntungnya saya bisa menjadi pilot wanita pertama di AirAsia Indonesia dan juga bisa menjadi kapten pilot di Maskapai ini. Buku ini bercerita tentang bagaimana proses yang harus saya lalui menjadi seorang pilot," ujar Monika saat peluncuran buku Burung Besi Monika di AirAsia Cafe, Red House, Tangerang, Selasa (8/11/2016).
Monika menuturkan, lewat buku tersebut dirinya ingin membuktikan bahwa wanita bisa menjadi pilot yang lebih baik dibandingkan kaum pria.
Dalam buku tersebut, Monika juga mendorong kaum wanita untuk terjun pada dunia penerbangan, khususnya pilot. Dirinya berharap, makin banyak kaum wanita yang ingin menjadi seorang pilot.
"Dengan adanya buku ini, saya dapat membagikan semangat serta mendorong, terutama kaum hawa bahwa dengan keuletan, semangat yang tinggi, jiwa yang pantang menyerah, disiplin dan mental yang kuat, cita-cita yang diinginkan akan dapat tercapai," imbuhnya.
Sementara itu, CEO Grup AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, pihaknya selalu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri dan mencoba hal baru.
Dalam hal ini, AirAsia mendukung Monika dalam menyelesaikan buku tersebut di tengah kesibukan sebagai kapten pilot.
"Monika adalah cerminan semangat AirAsia dalam menempuh hal yang menjadi aspirasi bagi kami. Kami harap buku ini dapat menjadi insipirasi bagi kaum wanita," tandas Dendy.
Sekadar Informasi, Monika Anggreini bekerja sebagai pilot sejak Juli 2005 sampai sekarang di AirAsia Indonesia, dengan total jam terbang mencapai 9.600 jam.
Monika menyelesaikan sekolah terbangnya di Juanda Flying School pada tahun 1996, kemudian melanjutkan sekolah terbang di Avindo Angkasa Pilot School tahun 1997.
Monika juga mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 2002.(Achmad Fauzi)