Tertarik Bisnis Waralaba? Ada 350 Merk Bisa Anda Pilih di Pameran Waralaba Akhir Bulan Ini di JCC
"Waralaba yang masih kecil harus kita tuntun, si situlah negara harus hadir. Karena itu Kementerian Perdagangan ikut mendorong pameran ini"
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pameran industri waralaba akan kembali digelar di Jakarta, 25-27 November 2016. Pameran bertajuk Indonesia Franchise & SME Expo 2016 ini akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta dan akan menghadirkan 200 perusahaan dengan 350 merk waralaba lokal dan internasional.
Mendahului kegiatan pameran ini, digelar pula pertemuan asosiasi waralaba dunia World Franchise Summit Indonesia (WFSI) yang digelar sebagai perayaan menuju 25 tahun Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) yang akan diisi dengan business meeting dan seminar tentang waralaba.
Rangkaian kegiatan WSFI dibuka dengan Asia Pacific Franchise Confederation (APCF) Meeting pada 22-24 November 2016 di Fairmont Hotel, Jakarta.
Andrew Nugroho dari pengurus AFI sekaligus ketua pelaksana WSFI mengatakan, Indonesia Franchise & SME Expo 2016 menjadi kesempatan menarik buat masyarakat yang tertarik merintis bisnis baru melalui kerjasama kemitraan dengan konsep waralaba.
Selain dihadiri perusahaan lokal, ajang pameran dan seminar WFSI juga akan diikuti delegasi dari puluhan negara.
"Yang sudah confirm dari 23 negara seperti Finlandia, Belanda, China, Taiwan, Brazil. Mereka menyatakan siap hadir di Jakarta. Ini kesempatan baik buat kita semua. Kita akan tunjukkan brand brand waralaba lokal kepada tamu mancanegara," kata Andrew Nugroho dalam paparannya di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Andrew juga menjelaskan, mereka yang akan hadir adalah asosiasi-asosiasi franchise mancanegara. Selain datang untuk melihat peluang bisnis franchise apa yang mereka bisa buka di negaranya, mereka juga akan berkesempatan melihat peluang pasar waralaba di Indonesia.
"Dari Finlandia akan bawa 9 anggota delegasi, dari China akan bawa 15 anggota delegasi. Ini momen baik bagi pelaku waralaba di Indonesia untuk bertemu asosiasi franchise mancanegara. Ketika akan membuka waralaba di luar negeri mereka sudah tahu pihak mana yang bisa dihubungi," ungkap Andrew yang juga generasi kedua keluarga pemilik waralaba Es Teler 77 ini.
"Nanti juga ada sesi seminar antara lain pembicara dari International Franchise Asssociation. Mereka akan presentasikan tentang kompetisi bisnis waralaba mancanegara saling berlomba dengan berbagai merk waralaba dari berbagai negara," jelasnya.
Khusus event Indonesia Franchise & SME Expo 2016, Dyandra Promosindo sebagai organizer pameran memproyeksikan pengunjung 15.000 orang selama tiga hari pameran dan bisa membukukan transaksi waralaba sekitar Rp 500 miliar.
Suhanto, Staf Ahli Menteri PMerdagangan mengatakan, Indonesia Franchise & SME Expo 2016 tak hanya akan menampilkan waralaba ternama dan sudah mapan dari dalam dan luar negeri saja.
Tapi juga akan menampilkan waralaba kecil termasuk waralaba start up. Untuk waralaba jenis ini Kementerian Perdagangan akan membantu mereka agar bisa mengikuti pameran ini melalui penyediaan booth.
"Waralaba yang masih kecil harus kita tuntun, si situlah negara harus hadir. Karena itu Kementerian Perdagangan ikut mendorong penyelenggaraan kegiatan ini," katanya.
"Dukungan diberikan dalam bentuk dukungan pada waralaba UMKM yang baru tumbuh, dengan membantu penyediaan booth. Kalau mereka harua bayar sendiri dengan modal kecil diajak ikut pameran mereka pasti mundur," imbuhnya.