Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anggota DPR Sayangkan Munculnya Ajakan Rush Money di Media Sosial

"Lalu siapa yang dirugikan jika rush money ini terjadi? ya pasti masyarakat menengah ke bawah yang jumlahnya lebih besar"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anggota DPR Sayangkan Munculnya Ajakan Rush Money di Media Sosial
KOMPAS IMAGES
Aktivitas transaksi nasabah di mesin ATM Bank Mandiri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Donny Imam Priambodo, anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Nasdem menyayangkan munculnya ajakan penarikan uang besar-besaran (rush money) seperti yang saat ini beredar di media sosial.

Jika hal itu terjadi, akan sangat merugikan perekonomian nasional dan juga masyakarat sendiri.

"Saya sangat menyayangkan adanya isu Rush Money ini. Dan orang yang menghembuskan ini saya pastikan dia tidak tahu dimana meletakkan otaknya," kata Donny dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribun, Jumat (18/11/2016).

Menurut Dony, pihak yang menggembuskan isu tersebut mempunyai tujuan dan agenda tertentu.

Misalnya membuat khaos situasi keamanan negara.

"Lalu siapa yang dirugikan jika rush money ini terjadi? ya pasti masyarakat menengah ke bawah yang jumlahnya masih lebih besar daripada masyarakat menengah ke atas," tambahnya.

Untuk itu, masyarakat ia menghimbau jangan mudah percaya dengan hal-hal yang nantinya menyulitkan diri sendiri. Jika ekonomi negara jatuh, lanjutnya, dampaknya akan berat bagi masyarakat ekonomi bawah.

Berita Rekomendasi

Karena masyarakat ekonomi atas, sudah menyiapkan segala sesuatunya. Oleh karenanya dalam menyikapi sebuah isu, tambah Donny  masyarakat diharapkan bisa memilah dan memilih, mana yang baik dan mana yang buruk paling tidak untuk diri sendiri.

"Jangan mudah terpancing emosi, dalam situasi ekonomi global yang sedang tidak bersahabat, kesabaran dituntut lebih tinggi lagi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas