Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BI Sulsel: Ekonomi Sedang Lemah, Rush Money Hanya Merugikan Pembangunan

Kondisi perekonomian Indonesia yang melemah bakal tambah mundur jika rush money benar-benar terjadi.

Editor: Y Gustaman
zoom-in BI Sulsel: Ekonomi Sedang Lemah, Rush Money Hanya Merugikan Pembangunan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Nasabah mengambil uang menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jakarta, Kamis (11/2/2016). Bank Indonesia (BI) mengingatkan nasabah perbankan terkait adanya kenaikan batas maksimum tarik tunai dan transfer menggunakan kartu ATM atau debit menjadi Rp50 juta tiap rekening dalam satu hari untuk transaksi transfer dan tarik tunai menjadi Rp15 juta tiap rekening dalam satu hari 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Tersiar santer gerakan rush money atau penarikan uang besar-besaran dari bank pada 25 November. Ajakan ini tersebar masif di media sosial.

"Semoga hal itu tidak terjadi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Wiwiek Sisto Widayat, kepada Tribun Timur via aplikasi Whatsapp, Jumat (18/11/2016).

Menurut Wiwiek, jika hal tersebut terjadi akan membawa kerugian dan kemunduran bagi pembangunan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depan.

"Saya berdoa itu tidak akan terjadi. Tolong ikut sebarkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang sedang melemah ini jangan ditambah dan dibebani lagi dengan isu-isu seperti itu," imbuh dia.

Wiwiek mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan situasi lebih aman, nyaman dan tenteram. "Tidak usah berandai-andai yang belum tentu terjadi. Mohon mendukung menciptakan kondisi yang lebih sejuk," jelas dia.

BERITA TERKAIT
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas