Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Aksi Demo Lanjutan Bisa Ganggu Pasar Keuangan

Pelaku pasar keuangan berharap kondisi dalam negeri tetap stabil, baik sisi politik maupun ekonomi,

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Aksi Demo Lanjutan Bisa Ganggu Pasar Keuangan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku pasar keuangan berharap kondisi dalam negeri tetap stabil, baik sisi politik maupun ekonomi, mengingat tekanan dari eksternal ‎begitu kuat seiring The Fed berencana menaikkan suku bunganya.

Analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, persoalan dalam negeri seperti aksi demo yang akan berlangsung pada 25 November dan 2 Desember 2016, sedikit banyak dapat memberikan dampak negatif ke pasar keuangan.

"Pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen dalam negeri dan eksternal. Sehingga, pelaku pasar keuangan berharap demo berjalan dengan damai, kalau anarkis bisa memperparah keadaan," tutur Lukman, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Menurut Lukman, laju rupiah saat ini masih terbilang stabil dan diperkirakan sepekan ke depan bergerak pada kisaran level Rp 13.400 per dolar AS hingga Rp 13.500 per dolar AS.

"Fundamental kita masih dalam kondisi baik, suku bunga masih dipertahankan, inflasi juga terjaga. Kami berharap kondisi ‎baik ini tetap terjaga," ujar Lukman.

Berdasarkan data Bloomberg, sekitar pukul 13.51 WIB, rupiah berada di level Rp 13.437 atau melemah 0,23 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.406 per dolar AS.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas