Menhub Budi Ajak Investor Denmark dan Norwegia Bangun Infrastruktur Laut
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II menyebut bahwa Denmark dan Norwegia mempunyai perusahaan-perusahaan yang merajai pelayaran dunia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak investor asing dari Denmark dan Norwegia kembangkan infrastruktur transportasi laut di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengajak pengusaha luar negeri membangun di dalam negeri.
"Kami telah mengeluarkan keputusan untuk membuat sebuah tim pembiayaan untuk investasi transportasi," ujar Budi di acara First Ever Indonesian, Danish, and Norwegian Maritime Innovation Event di Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, Senin (28/11/2016).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II menyebut bahwa Denmark dan Norwegia mempunyai perusahaan-perusahaan yang merajai pelayaran dunia.
Hal itu sangat berguna untuk pembangunan infrastruktur terutama di moda transportasi laut.
"Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk untuk membangun Selat Malaka dan di bidang navigasi pelayaran,” ungkap Budi Karya Sumadi.
Kementerian Perhubungan, Menhub menambahkan, akan meminta 1 BUMN dari Indonesia untuk bekerja sama dengan Denmark dan Norwegia untuk mengelola Selat Malaka.
Sehingga pelayaran di Selat Malaka dapat berjalan dengan baik untuk mempertahankan kedaulatan dan memelihara keselamatan dan keamanan pelayaran serta kelestarian lingkungan laut.
Oleh karena itu, Menhub menyampaikan agar 33 perusahaan Denmark dan Norwegia yang hadir pada acara tersebut dapat bekerja sama di bidang infrastruktur di Indonesia.
Dalam acara tersebut hadir Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge.
Selain itu, hadir dalam acara ini, 33 perusahaan dari Denmark dan Norwegia yang akan memberikan penawaran kerjasama bisnis dan investasi kepada Pemerintah Indonesia dan pelaku bisnis Indonesia baik swasta maupun BUMN.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatangan kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai upaya pemberantasan pencurian ikan yang ditempuh melalui program Penguatan Armada Kapal Perikanan Nasional.