Adhi Karya Raih Kontrak Proyek Baru Senilai Rp 11,4 Triliun
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan, kontrak baru perseroan naik 8,2 persen dibandingkan perolehan di periode sama tahun lalu.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan BUMN sektor konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan Rp11,4 triliun sampai Oktober 2016.
Angka tersebut mendekatkan target kontrak perseroan di level 63 persen dari target senilai Rp17,9 triliun pada akhir 2016.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan, kontrak baru perseroan naik 8,2 persen dibandingkan perolehan di periode sama tahun lalu.
"Kontrak Baru Adhi Karya mengalami peningkatan sebesar 8,2 persen bila dibanding periode yang sama tahun lalu," ujar Budi, Rabu (30/11/2016).
Sedangkan di November 2016, perseroan juga mendapatkan proyek baru dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
Dalam hal ini pembangunan underpass Mampang-Kuningan dengan nilai kontrak Rp 202,2 miliar.
"Waktu pelaksanaan proyek selama 392 hari," jelas Budi.
Kontribusi per lini bisnis yang diperoleh Adhi Karya dari kontrak baru masih didominasi bisnis konstruksi dengan porsi sebesar 86,6 persen.
Sedangkan sisanya adalah bisnis lain dari Adhi Karya.