Indonesia-Korea Bangun Bisnis UKM Ramah Lingkungan
Pada pelaksanaannya GBC berperan sebagai inkubator bisnis untuk para UKM, baik di Indonesia maupun Korea
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring ingin sektor UMKM berpartisipasi menekan peningkatan emisi industri. Hal ini dilakukan melalui konsep Green Business.
"UMKM diharapkan lebih kreatif dan inovatif agar mampu bertahan dalam persaingan usaha dan juga mampu mengoperasikan usahanya dalam wawasan ramah lingkungan", kata Meliadi saat membuka acara 1st Indonesia-Korea Green Business Forum di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Indonesia-Korea Business Forum merupakan forum pertama yang diselenggarakan Green Business Center (GBC) atas dukungan dari ASEM SMES Eco Innovation Center (ASEIC) Korea Selatan dan Kemenkop UKM.
Pada pelaksanaannya GBC berperan sebagai inkubator bisnis untuk para UKM, baik di Indonesia maupun Korea.
"GBC didedikasikan untuk inkubasi, konsultasi, dan membantu para UKM dalam mengembangkan bisnis dan industrinya sehingga mempercepat laju potensi bisnis melalui inovasi bisnis hijau," papar Meliadi.
Menurut Meliadi, hingga saat ini sudah ada 11 tenant yang berada di GBC, terdiri dari tiga perusahaan asal Indonesia dan delapan perusahaan asal Korea.
Tiga perusahaan asal Indonesia itu adalah PT Petra Sumber Makmur (batubara dan campuran beton), KOSPERMINDO - ASPERLI (usaha pengolahan rumput laut), dan PT Multi Coco Indonesia (usaha pengolahan kelapa).
"Tujuan forum ini adalah untuk meningkatkan komitmen dan partisipasi UKM serta menambah wawasan mengenai industri yang ramah lingkungan," kata Meliadi.