Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Atasi Penumpukan di GT Karang Tengah, Menhub Minta Jasa Marga Alihkan Kendaraan ke GT Lain

Volume kendaraan di GT Karang Tengah dari arah Jakarta-Tengerang diprediksi mencapai 120 ribu kendaraan. Di hari biasa sekitar 70 ribu kendaraan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Atasi Penumpukan di GT Karang Tengah, Menhub Minta Jasa Marga Alihkan Kendaraan ke GT Lain
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
Kendaraan melintas di pintu gerbang tol Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (12/7/2016). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana menutup pintu gerbang tol Karang Tengah untuk mengurai kemacetan di GT Karang Tengah yang merupakan gerbang tol utama di jalan tol Jakarta - Merak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasa Marga Tbk (Persero) menekan kepadatan lalu lintas di gerbang tol (GT) Karang Tengah, Tangerang, menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

"Sekarang Karang Tengah terlalu dalam ke daerah kota yang mengakibatkan campur lalu lintas dalam kota dan luar kota, sehingga lalu lintas terlalu macet," kata Budi di GT Karang Tengah, Tangerang, Senin (12/12/2016).

Menurut Budi, volume kendaraan di Gerbang Tol Karang Tengah dari arah Jakarta-Tengerang diprediksi mencapai 120 ribu kendaraan. Di hari biasa sekitar 70 ribu kendaraan.

"Yang dilakukan bagaimana mendistribusikan pintu keluar tidak tertuju di Karang Tengah, tetapi di beberapa outlet lainnya. Nanti April 2017, Karang Tengah di tiadakan untuk dipindah di Cikupa, Karawaci atau Alam Sutera," tutur Budi.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menuturkan, upaya perseroan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas dengan meningkatkan pelayanan transaksi seperti mengoperasikan seluruh gardu dan adanya tambahan petugas piket.

Kemudian, menyiapkan permukaan jalan yang layak operasi, kesiapan satuan petugas 24 jam bila terjadi kondisi darurat, pengendalian dan pembatasan angkutan barang, memberikan pesan informasi kondisi lalu lintas kepada pengguna jalan dengan variable message sign (VMS), dan lain-lainnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada April 2017 Jasa Marga beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya yaitu PT Mandala Sakti (MMS) berencana untuk memberlakukan integrasi sistem transaksi di jalan tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak.

Berita Rekomendasi

"Adanya integrasi sistem transaksi ini, maka gerbang tol Karang Tengah akan ditiadakan dan pengguna jalan tol hanya berhenti di satu gerbang untuk transaksi yaitu gerbang tol Cikupa," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas