BTN Prediksi Akhir 2016 Dana Repatriasi Mencapai Rp 1 Triliun
PT Bank Tabungan Negara (BTN) memperkirakan dana repatriasi yang akan masuk ke perseroan hingga akhir 2016 mencapai Rp 1 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) memperkirakan dana repatriasi yang akan masuk ke perseroan hingga akhir 2016 mencapai Rp 1 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, data per akhir September 2016, uang tebusan dari program pengampunan pajak mencapai Rp 425 miliar, deklarasi Rp 21 triliun, dan repatriasi Rp 425 miliar.
"Jumlah dana tersebut terdiri dari 3.625d nasabah, mengenai repatriasi potensinya bisa mencapai Rp 1 triliun pada akhir tahun ini," tutur Maryono di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Menurut Maryono, dalam menggaet dana peserta wajib pajak perseroan menyiapkan berbagai instrumen investasi seperti Dana Investasi Real Estate (DIRE), deposito, Kontrak Investasi Kolektif (KIK), dan lain-lainnya.
Perolehan dana program pengampunan pajak yang masuk ke BTN, dinilai dapat membantu kecukupan likuiditas perseroan dalam menyalurkan kredit tahun depan yang ditargetkan naik 18 persen hingga 20 persen.
Tercatat, kinerja BTN hingga akhir triwulan III-2016, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh 32,6 persen dibandingkan periode sama 2015.
Dari sisi kredit, BTN mencatatkan pertumbuhan 16,9 persen, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 18,5 persen.