Tingkatkan Layanan, Terminal Penumpang Pelabuhan Maumere Siap Dibangun
Acara simbolis tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Kementerian BUMN Pontas Tambunan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelindo III terus berupaya meningkatkan layanan kepelabuhan dengan melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membangun termjnal penumpang.
Sedikitnya sebelas terminal penumpang di wilayah Indonesia timur siap dibangun, yaitu Tenau Kupang, Lembar, Sampit, Kumai, Maumere, Batulicin, Bima, Waingapu, Ende, Kalabahi dan Ippi. Tujuan dari pembangunan tersebut tidak lain guna memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada para penumpang yang menggunakan transportasi kapal laut.
Pada Jumat (23/12/2016) dilaksanakan groundbreaking terminal penumpang secara simbolis denhan melempar tanah menggunakan sekop dan penekanan Sirine di Pelabuhan L. Say Maumere.
Acara simbolis tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Kementerian BUMN Pontas Tambunan, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Dirut Pelindo III Orias Petrus, dan Bupati Sikka xxx sebagai tanda bahwa pembangunan terminal penumpang dimulai.
Dalam sambutannya Pontas Tambunan mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur kepelabuhan menjadi perhatian serius pemerintah untuk mendukung kelancaran perdagangan dan distribusi barang maupun arus penumpang kapal.
Untuk itu Pintas Tambunan memberikan apresiasi kepada Pelindo III atas inisiatif dan langkah nyata mengembangkan pelabuhan L. Say Maumere dengan pembangunan terminal baru ini.
"Kita harapkan dengan pembangunan inj akan semakin memperlancar kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang laut, serta mampu meningkatkan pariwisata melalui kunjungan kapal pesiar yang trennya semakin meningkat," tambah Pontas.
Sementara itu Dirut Pelindo III Orias Petrus Moedak menambahkan bahwa pembangunan di sektor kemaritiman dan pariwisata saat ini dilakukan dengan sungguh-sungguh karena perekonomian juga diperoleh dari dua sektor tersebut.
Pelabuhan-pelabuhan yang berada di wilayah kerja Pelindo III kebetulan secara geografis memiliki kedua potensi tersebut. Disamping bisnis utamanya melayani kapal-kapal niaga yang menghubungkan kawasan barat dan timur Indonesia, banyak destinasi wisata yang menarik kunjungan kapal-kapal pesiar mancanegara untuk berkunjung melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III.
"Pulau Flores ini adalah contoh nyata, sebagai daerah yang memiliki potensi distinasi pariwisata yang sangat menarik untuk dapat dikembangkan. Selain Labuan Bajo yang telah menjadi destinasi wisata, kita berharap bahwa Maumere dengan keindahan alamnya dapat menjadi destinasi wisata baru di pulau Flores ini," tutur Orias.
Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi kepulauan yang membutuhkan transportasi laut sebagai sarana untuk mobilisasi warga dari satu pulau ke pulau lainnya.
"Oleh karena itu peran pelabuhan sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran transportasi laut di kawasan ini dan pembangunan terminal penumpang baru ini adalah bukti nyata dari fungsi sosial BUMN dalam upaya meningkatkan pelayanan jasa kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa pelabuhan," tambah Orias.
Adapun konsep desain terminal penumpang yang akan dibangun merupakan perpaduan bentuk adaptasi kapal layar dan rumah adat NTT. Lebih rinci, Yon menjelaskan bahwa terminal penumpang pelabuhan L. Say dibangun di area dengan luas lahan kurang lebih 6038 m2 dengan luas bangunan kurang lebih 2526 m2 yang terdiri dari dua lantai, lantai 1 seluas kurang lebih 1800 m2, lantai dua kurang lebih 726 m2, dan ketinggian bangunan 26 m2 dengan kapasitas 1000 orang.
"Berkenaan dengan groundbreaking terminal penumpang pelabuhan L. Say Maumere ini menjadi langkah awal pengembangan pelabuhan-pelabuhan di wilayah timur Indonesia, karena pembangunan terminal penumpang ini merupakan yang pertama dari rencana pembangunan sebelas terminal penumpang baru yang berasa di Kawasan Timur Indonesia. Dengan demikian, pertumbuhan perekknomian dan pemerataan pembangunan akan semakin dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tutup Pontas di akhir sambutannya.