Harga Daging Sapi Mahal, Masyarakat Pilih Daging Ayam dan Kambing
tingginya harga daging sapi di pasaran membuat masyarakat memilih konsumsi daging kambing dan ayam.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengungkapkan, tingginya harga daging sapi di pasaran membuat masyarakat memilih konsumsi daging kambing dan ayam.
"Harga daging sapi memang relatif stabil tinggi harganya, berkisar antara Rp 123.000 sampai Rp 125.000 per kilogram (kg), ini artinya harganya stabil tinggi," ujar Mansuri kepada Kompas.com, Senin (26/12/2016).
Mansuri mengatakan, daging kambing menjadi alternatif masyarakat di saat harga daging sapi tinggi. "Kemarin menjelang Natal memang permintaannya cukup tinggi dan alternatif yang dipilih konsumen daging kambing dan ayam," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini harga daging kambing dan ayam relatif lebih rendah dibandingkan daging sapi. Untuk harga daging kambing berkisar Rp 115.000 per kg dan ayam Rp 33.000 per kg.
"Biasanya ayam dan daging sapi setelah Natal ada penurunan dan nanti di awal tahun akan kembali naik harganya, siklus tahunannya seperti itu," pungkas Mansuri.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah memfasilitasi perjanjian kerja sama pendistribusian daging antara Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Asosiasi Distributor Daging lndonesia (ADDI).
Hal ini dilakukan dalam rangka pendistribusian daging sapi beku dengan harga maksimal Rp 80.000 per kg sesuai dengan harapan pemerintah.
Dalam hal ini Bulog berperan sebagai penyedia stok daging. Sementara ADDI berperan sebagai pelaku distribusi daging.
Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) di Pasar Kramat Jati pada Senin (26/12/2016), terpantau harga ayam ras atau broiler Rp 35.000, harga telur ayam ras Rp 23.000 per kg, dan daging sapi Rp 120.000 per kg, sedangkan harga daging kambing Rp 105.000 per kg.(Pramdia Arhando Julianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.