Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Impor Kentang Atlantik Tak Mungkin Dihentikan karena Pasokan Kentang Lokal Minim

Yanuardi mengakui petani sempat menanam kentang atlantik ketika ada kerja sama dengan industri.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Impor Kentang Atlantik Tak Mungkin Dihentikan karena Pasokan Kentang Lokal Minim
SATUJAM.COM
Petani kentang melakukan pemanenan di lahan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Indonesia masih rutin mengimpor kentang untuk kebutuhan industri. Kentang kebutuhan industri ini jenisnya kentang atlantik yang tidak ditanam di Indonesia.

Sementara kentang sayur yang rutin dikonsumsi dan dijual di pasar-pasar jenisnya kentang granola.

Jika impor kentang granola ini sudah tidak lagi dilakukan dalam kurun empat tahun terakhir ini. Kalau pun ditemukan di pasaran ada kentang impor, itu dipastikan illegal.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) Yanuardi mengatakan, Kemtan sudah lama tidak lagi mengeluarkan rekomendasi impor (rekom) untuk kentang granola.

Namun untuk impor kentang varietas atlantik masih terus dilakukan mengingat tidak diproduksi di dalam negeri.

Kalau pun petani menanam kentang jenis ini maka harus ada kerjasama dengan industri dulu yang siap untuk menyerapnya.

"Karena kentang jenis atlantik hanya laku untuk industri dan tidak laku di pasar," ujar Yanuardi akhir pekan lalu.

BERITA TERKAIT

Yanuardi mengatakan, memang ada upaya Kemtan menghentikan impor kentang atlantik.

Tapi itu harus dilakukan bertahap setelah ada kepastian kalau jenis kentang ini diproduksi di dalam negeri.

Untuk itu, Kemtan akan memfasilitasi pertemuan antara industri dan petani agar meneken kerja sama sehingga ada kepastian pasar.

Kemtan memperkirakan butuh waktu setahun sampai dua tahun pasca ditanamnya kentang jenis atlantik di dalam negeri untuk menghentikan impor kentang dari luar negeri.

Yanuardi mengakui petani sempat menanam kentang atlantik ketika ada kerja sama dengan industri. 

Tapi upaya tersebut tidak berlansung lama sehingga produksi kentang atlantik di dalam negeri perlahan-lahan berkurang dan saat ini benar-benar tidak ada lagi.

"Jadi kami ingin menggerakkannya lagi dengan memberikan bibit unggul," jelas Yanuardi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas