Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Melonjak, Pemerintah Diminta Benahi Rantai Pasokan Cabai

Daniel meminta pemerintah membenahi rantai pasokan mulai dari petani hingga konsumen.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Harga Melonjak, Pemerintah Diminta Benahi Rantai Pasokan Cabai
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pedagang memoerlihatkan cabai merah keriting di Pasar Mitra Jembatan Besi, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2016). Kementerian Pertanian (Kementan) membeberkan faktor utama pemicu kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 70 ribu-Rp 120 ribu per kilogram (kg) karena musim hujan. Produksi cabai di beberapa sentra membusuk sehingga gagal panen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan angkat bicara mengenai kenaikan harga cabai. Harga cabai menembus Rp 120ribu/Kg.

Daniel meminta pemerintah membenahi rantai pasokan mulai dari petani hingga konsumen.

"Pemerintah harus membuat perencanaan yang sinkronkan antara siklus tanam dengan siklus kebutuhan permintaan konsumen," kata Daniel melalui pesan singkat, Minggu (8/1/2017). 

Hal itu dilakukan untuk mencapai titik harga yang optimal bagi petani dan konsumen. Ia meminta kejadian saat ini dimana musim panen cabai membuat harga anjlok dan petani menangis tidak terjadi lagi. 

"Giliran tidak panen harga melonjak tinggi buat konsumen tercekik," kata Politikus PKB itu.

Daniel juga meminta pemerintah menghapus seluruh distorsi pasar yang hanya menguntungkan tengkulak dan pedagang besar sehingga merugikan petani dan konsumen.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah harus sangat hati-hati dalam menaikan tarif dan harga, ini bisa memukul daya beli dan tingkat kemiskinan," kata Daniel.

Daniel menilai kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat termasuk tarif dasar listrik dan STNK kendaraan bermotor menunjukkan anak buah presiden tidak peka dengan rakyatnya. 

Harga cabai rawit di Jawa Barat mencapai Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram dipicu berkurangnya stok serta kondisi cuaca.

 "Harga cabai khususnya rawit naik karena cuaca yang tidak menentu. Sering hujan, tapi kadang beberapa hari panas. Ini mempengaruhi hasil panen, karena cuaca juga hasil panen menurun," kata Supriyanto, pemasok cabai dari Jawa Tengah melalui sambungan telepon, Jumat (6/1/2017).

Pelaksana Tugas Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Siti Astiyah, mengatakan kenaikan harga cabai kembali mengalami inflasi.

Hal ini dampak kegagalan panen di beberapa wilayah penghasil cabai di Jawa Barat karena curah hujan yang tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas