Harga Melonjak, Pemerintah Diminta Benahi Rantai Pasokan Cabai
Daniel meminta pemerintah membenahi rantai pasokan mulai dari petani hingga konsumen.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan angkat bicara mengenai kenaikan harga cabai. Harga cabai menembus Rp 120ribu/Kg.
Daniel meminta pemerintah membenahi rantai pasokan mulai dari petani hingga konsumen.
"Pemerintah harus membuat perencanaan yang sinkronkan antara siklus tanam dengan siklus kebutuhan permintaan konsumen," kata Daniel melalui pesan singkat, Minggu (8/1/2017).
Hal itu dilakukan untuk mencapai titik harga yang optimal bagi petani dan konsumen. Ia meminta kejadian saat ini dimana musim panen cabai membuat harga anjlok dan petani menangis tidak terjadi lagi.
"Giliran tidak panen harga melonjak tinggi buat konsumen tercekik," kata Politikus PKB itu.
Daniel juga meminta pemerintah menghapus seluruh distorsi pasar yang hanya menguntungkan tengkulak dan pedagang besar sehingga merugikan petani dan konsumen.
"Pemerintah harus sangat hati-hati dalam menaikan tarif dan harga, ini bisa memukul daya beli dan tingkat kemiskinan," kata Daniel.
Daniel menilai kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat termasuk tarif dasar listrik dan STNK kendaraan bermotor menunjukkan anak buah presiden tidak peka dengan rakyatnya.
Harga cabai rawit di Jawa Barat mencapai Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram dipicu berkurangnya stok serta kondisi cuaca.
"Harga cabai khususnya rawit naik karena cuaca yang tidak menentu. Sering hujan, tapi kadang beberapa hari panas. Ini mempengaruhi hasil panen, karena cuaca juga hasil panen menurun," kata Supriyanto, pemasok cabai dari Jawa Tengah melalui sambungan telepon, Jumat (6/1/2017).
Pelaksana Tugas Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Siti Astiyah, mengatakan kenaikan harga cabai kembali mengalami inflasi.
Hal ini dampak kegagalan panen di beberapa wilayah penghasil cabai di Jawa Barat karena curah hujan yang tinggi.