Jadi Pusat Pertemuan Transportasi Antarmoda, Stasiun Dukuh Atas Harus Diperbaiki
Menteri Perhubungan diminta memperbaiki Stasiun Dukuh Atas karena menjadi pusat pertemuan transportasi antarmoda.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Stasiun Dukuh Atas akan menjadi pusat pertemuan transportasi umum antarmoda seperti MRT, Light Rapid Transit, commuter line dan Transjakarta.
Anggota DPR Komisi V Nusyirwan Soedjono mengimbau Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar memperbaiki tata kelola Stasiun Duku Atas sebelum MRT dan LRT beroperasi.
"Perlu ada beberapa perhatian di titik Dukuh Atas karena merupakan pertemuan dari penggunaan transportasi berbasis kereta, seperti kereta ringan, kereta bandara, dan MRT juga akan melewati stasiun dukuh atas," ujar Nusyirwan saat meninjau proyek pembangunan LRT rute Cibubur-Cawang, Bekasi, Minggu (8/1/2017).
Ia berharap Stasiun Dukuh Atas bisa diperbaiki sesuai kebutuhan penumpang masing-masing moda. Saat ini stasiun tersebut hanya cukup memfasilitasi penumpang TransJakarta saja.
"Saya beri catatan kepada Menteri Perhubungan untuk sedini mungkin mempersiapkan ruang penggunaan untuk pemberhentian di Stasiun Dukuh Atas," kata Nusyirwan.
Selain pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga harus ikut membantu mengatur tata ruang di Stasiun Dukuh Atas.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan itu tidak ingin fasilitas stasiun belum dibangun saat MRT dan LRT sudah beroperasi.
"Mudah-mudahan ini juga jadi perhatian bagi pemerintah pusat selaku regulator atau pemda mengatur tata ruang di DKI," Nusyirwan menambahkan.