KRL ke Rangkasbitung Belum Dapat Restu
Pekan lalu, satu rangkaian KRL diuji coba pergi pulang untuk melintas di rute dari Tanah Abang-Rangkasbitung
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyatakan saat ini seluruh fasilitas untuk mendukung layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line di Stasiun Rangkasbitung, Banten, sudah terpasang. Sehingga stasiun tersebut dinilai sudah siap digunakan untuk layanan KRL.
Vice President (VP) Bidang Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa menyebut fasilitas yang sudah dipasang meliputi pintu masuk dan keluar elektronik, loket, perangkat tiket elektronik, dan pos kesehatan.
Baca: Layanan KRL Menembus Sampai ke Rangkasbitung, Realisasi Tinggal Tunggu Persetujuan
"Kalau diperintahkan untuk tanggal berapapun kami sudah siap," kata Eva, Jumat (27/1/2017).
Kendati demikian, Eva mengaku belum dapat memastikan waktu dimulainya pengoperasian layanan KRL ke Rangkasbitung. Sebab, ia menyebut pengoperasiannya masih harus menunggu hasil uji coba yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada pekan lalu.
Pekan lalu, satu rangkaian KRL diuji coba pergi pulang untuk melintas di rute dari Tanah Abang-Rangkasbitung. Uji coba dilakukan tanpa mengangkut penumpang.
"Sampai saat ini sosialisasi ke masyarakat yang kami lakukan belum menyebutkan tanggalnya. Tapi dalam waktu dekat. Dan apa saja barang yang boleh dibawa ke dalam KRL dan apa saja yang tidak," ujar Eva.
Jika nanti telah beroperasi, relasi atau rute itu akan jadi rute KRL dengan jarak terpanjang. Data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebutkan jarak relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sekitar 72,75 kilometer.
Adapun tarif yang kemungkinan akan dikenakan terhadap penumpang sebesar Rp 8.000. Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan melintasi 17 stasiun, di antaranya Stasiun Serpong, Parung Panjang, dan Maja. Waktu tempuhnya diperkirakan akan mencapai sekitar dua jam.
(Alsadad Rudi)