Mendulang Untung Gede dari Saham Bumi Resources Tbk di Pasar Modal
Jika dihitung selama sebulan terakhir, nilai transaksi perdagangan saham BUMI mencapai Rp 8,1 triliun.
Editor: Choirul Arifin
Yang menarik, konversi utang menjadi saham BUMI akan dilakukan di harga Rp 926,16 per saham/.
Dua katalis positif inilah yang mendorong harga saham BUMI naik kencang dan transaksi perdagangan tak pernah sepi dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun, secara fundamental kinerja keuangan BUMI belum benar-benar membaik.
BUMI baru mulai membukukan keuntungan pada September 2016 lalu. Namun, ekuitas BUMI masih tercatat negatif. Jika dihitung, nilai buku per saham alias book value per share BUMI sebesar minus US$ 0,078.
Tanpa adanya restrukturisasi utang dan kenaikan harga batubara, barangkali harga saham BUMI masih anteng di Rp 50 per saham. Transaksi perdagangan juga tak seramai sekarang.
Bisa jadi, tak banyak orang menyangka harga saham BUMI bisa kembali naik hingga mencapai Rp 500 per saham. Hanya sedikit investor yang berani membeli saham BUMI saat harganya masih Rp 50 per saham.
Mereka yang mengakumulasi saham BUMI di harga Rp 50 per saham tentu mendapat angpao dalam jumlah besar dari BUMI.
Salah satunya adalah Lo Kheng Hong. Investor kawakan yang populer dijuluki Warren Buffet Indonesia ini mengaku mengoleksi saham BUMI di harga Rp 50 per saham dalam jumlah banyak.
Tentu, menjadi pertanyaan mengapa pria yang akrab disapa LKH ini mau mengakumulasi saham BUMI saat beban utang begitu besar dan ekuitasnya negatif.
Maklum, Lo dikenal sebagai value investor yang selalu membeli saham berdasarkan fundamental emiten.
Lo mengatakan, pemilihan suatu saham tidak hanya berdasarkan pada rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (PER) maupun rasio harga saham terhadap nilai buku per saham (PBV).
Dalam pertimbangannya, investor yang bulan depan genap berusia 58 tahun ini juga melihat berdasarkan nilai wajar perusahaan tersebut. Menurut Lo, BUMImemiliki cadangan batubara yang terbukti sebanyak 3 miliar ton. "Berapa nilainya?" tanya Lo.
Kalau dihitung berdasarkan harga batubara saat ini di kisaran US$ 80 per metrik ton, nilai cadangan batubara BUMI bisa sebesar US$ 240 miliar.
Jika kita menghitung secara konservatif dengan asumsi harga rata-rata batubara periode 2015-2016 di kisaran US$ 40 per metrik ton, nilai cadangan batubara BUMImasih sebesar US$ 120 miliar.