Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Saham Freeport Bisa Anjlok Hingga 12 Dollar AS

Kisruh PT Freeport Indonesia menyeret turun harga saham induk perusahaannya yakni Freeport McMoran Inc (FCX) di bursa New York.

Editor: Sanusi
zoom-in Harga Saham Freeport Bisa Anjlok Hingga 12 Dollar AS
Kompas/B Josie Susilo Hardianto
Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh PT Freeport Indonesia menyeret turun harga saham induk perusahaannya yakni Freeport McMoran Inc (FCX) di bursa New York. Pada perdagangan Rabu atau Kamis waktu Indonesia (23/2/2017), saham FCX ditutup turun 2,83 persen ke level 13,73 dollar AS per saham.

Penurunan harga saham FCX melanjutkan penurunan harga pada perdagangan sehari sebelumnya. Pada Selasa atau Rabu (22/2/2017) waktu Indonesia, harga saham FCX itu ditutup di level 14,13 dollar AS per saham atau turun 5,23 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang di level 14,91 dollar AS per saham.

Menurut analis dari Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, harga saham FCX masih berpotensi turun.

"Seburuk-buruknya, harga saham FCX bisa turun ke level 12 dollar AS per saham," kata Lucky kepada Kompas.com, Kamis.

Pada akhir tahun lalu, 30 Desember 2016, harga saham FCX berada di level 13,19 dollar AS per saham. Saat itu, pelonggaran ekspor konsentrat yang menjadi kebijakan pemerintah Indonesia akan segera berakhir. Relaksasi ekspor konsentrat yang dimulai 2014 itu berakhir pada 12 Januari 2017.

Menurut Lucky, jika dibandingkan tiga tahun lalu, ketidakpastian yang dihadapi Freeport Indonesia saat ini bisa makin membenamkan harga saham FCX, tetapi juga bisa justru diapresiasi pasar. "Pasar internasional akan lebih dinamis apalagi ketika masuk arbitrase," ucap Lucky.(Estu Suryowati)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas