Kepemilikan Bisnis Popeyes Berpindah ke Kerajaan Bisnis Burger King
Dengan mengakuisisi Popeyes, pemilik jaringan Restaurant Brands dapat memperluas jaringan gerai restoran cepat sajinya secara global.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MIAMI - Perusahaan bisnis makanan cepat saji ternama asal Amerika Serikat (AS), Restaurant Brands International Inc, berencana mengakuisisi Popeyes Louisiana Kitchen Inc.
Melalui akuisisi Popeyes, Restaurant Brands bakal melengkapi bisnis kulinernya yang menyajikan menu ayam goreng.
Sumber Bloomberg, Selasa (21/2/2017) membeberkan, negosiasi antara kedua perusahaan masih berlangsung.
Jika proses negosiasi berjalan mulus alias tidak terganjal persoalan serius, maka aksi akuisisi tersebut bakal diumumkan pada pekan ini. Nilai pasar Popeyes disebut-sebut mencapai US$ 1,37 miliar.
Restaurant Brands merupakan pemilik Burger King dan Tim Hortons. Masih menurut sumber Bloomberg, sejak musim panas lalu, perusahaan ini telah mencoba melancarkan negosiasi pengambilalihan Popeyes.
Namun karena pada saat itu tawaran harga yang diajukan Restaurant Brands dinilai pemegang saham Popeyes kurang kompetitif, maka transaksi tersebut urung terlaksana.
Jurubicara Popeyes menolak berkomentar terkait rencana akuisisi tersebut.
Yang jelas, dengan mengakuisisi Popeyes, pemilik jaringan Restaurant Brands dapat memperluas jaringan gerai restoran cepat sajinya secara global.
Menu sajian Popeyes pun sudah kondang dan mendunia, yakni ayam goreng khas Louisiana dan buttermilk biscuits. Akuisisi ini jelas akan memacu pendapatan Restaurant Brands ke depan.
Sebagai catatan, Popeyes memulai bisnis restoran pertamanya 45 tahun lalu yang dikenal dengan slogan Chicken on The Run di pinggiran kota New Orleans. Saat ini, Popeyes memiliki lebih dari 2.000 gerai.
Dari jumlah itu 1.600 gerai Popeyes berada di kawasan Amerika Serikat.
Popeyes dikenal karena memiliki pelanggan yang loyal dan fanatik. Salah satunya pelanggan setianya adalah penyanyi kenamaan Beyonce, yang diketahui menggemari ayam goreng Popeyes.
Dongkrak penjualan
Tidak dipungkiri, bisnis restoran ayam goreng memang sangat memikat.
Data IBISWorld yang dikutip Reuters menyebutkan, bisnis ayam goreng menyumbang porsi sebanyak 10% dari total pangsa pasar industri makanan cepat saji. Saat ini, bisnis ayam goreng masih dikuasai oleh Chick fill A dan Yum! yang merupakan merek KFC Inc.
Dengan memiliki Popeyes, lini bisnis Restaurant Brands semakin luas setelah memiliki bisnis burger lewat Burger King. Plus menu donat dan kopi dengan memiliki Tim Hortons.
Laba kuartal IV 2016 Restaurant Brands cukup mentereng. Laba bersih perusahaan tersebut meningkat hingga dua kali lipat menjadi US$ 118,4 juta dibandingkan kuartal IV 2015 yang sebesar US$ 51,7 juta.
Total pendapatan bisnis Restaurant Brands pada saat yang sama meningkat menjadi US$ 1,11 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 1,06 miliar.
Reporter: Mona Tobing