Berpenghasilan Rp 1,8 Juta Per Bulan Kini Bisa Beli Rumah
Dengan KPR Mikro, Bank BTN membuka ruang bagi masyarakat yang lebih luas dalam memperoleh akses pembiayaan perumahan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi merilis produk kredit pemilikan rumah (KPR) Mikro, yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah terutama pekerja di sektor informal yang jumlahnya diprediksi mencapai 6,5 juta orang.
"Dengan KPR Mikro, Bank BTN membuka ruang bagi masyarakat yang lebih luas dalam memperoleh akses pembiayaan perumahan," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Menurutnya, produk KPR BTN Mikro membidik keluarga atau individu yang memilki penghasilan rata-rata Rp1,8 juta hingga Rp2,8 Juta per bulan, dimana segmen tersebut tidak masuk dalam kategori penerima KPR subsidi baik dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan Pemerintah.
"KPR BTN Mikro bukan bagian dari program bantuan pendanaan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah, pendanaan KPR Mikro ini murni inisiatif Bank BTN," tuturnya.
Dalam peluncuran produk KPR BTN Mikro, perseroan menawarkan promo bunga sebesar 7,99 persen per tahun (fixed). Selain bunga kredit yang rendah, angsuran juga dibuat dengan skema yang ringan, misalnya dibayar mingguan, atau harian.
KPR BTN Mikro dapat dipergunakan untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian kavling, pembangunan rumah di atas lahan yang sudah dimiliki, serta perbaikan atau renovasi rumah.
Maryono melanjutkan, untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka hanya sebesar 1 persen dan renovasi rumah atau pembangunan rumah, uang muka diwajibkan minimal 10 persen.
"Uang muka tersebut, bisa digunakan untuk mencairkan KPR Mikro, dengan plafon atau nilai maksimal Rp 75 juta," paparnya.
Pembiayaan mikro ini juga bisa diberikan secara berulang (repetitive) atau bergulir (revolving). Kemudian, jangka waktu kredit bisa sampai dengan 10 tahun, dimana selama menggunakan produk KPR BTN Mikro, nasabah pun mendapatkan asuransi dari kredit properti yang diajukan.
"Target penyaluran KPR Mikro tahun ini sebesar Rp150 miliar," ucapnya.
Perseroan mensyaratkan para debitur yang mengajukan permohonan KPR BTN Mikro harus terlebih dahulu memiliki tabungan di Bank BTN dengan rata-rata usia tabungan yakni selama minimal 3 bulan dan nominal setara cicilan bulanan kredit mereka.
"Dengan KPR Mikro, jumlah pemegang Tabungan Cermat pun diharapkan bisa meningkat sehingga program inklusi keuangan bisa semakin pesat sesuai arahan OJK," ujar Maryono.