IFEX 2017, Kesempatan Berburu Produk Mebel dan Perajinan
ameran ini menjadi kesempatan memperkenalkan produk terbaik Indonesia ke pasar internasional
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mulai Sabtu (11/3/2017) pekan depan, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo akan menggelar pameran mebel dan kerajinan berkonsep B2B (Business to Business) terbesar di Indonesia dan regional bertajuk, Indonesia International Furniture Expo (IFEX).
IFEX 2017 kini akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta mulai 11 – 14 Maret 2017 dan mengusung tema yang sama dengan tema tahun lalu, The Essence of Infinite Innovation.
Menurut pihak Dyandra, sampai pekan ini lebih dari 98 persen area telah terisi peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto optimistis event ini akan kembali jadi tolok ukur perkembangan industri mebel dan kerajinan Tanah Air dan regional.
Pameran ini menjadi kesempatan memperkenalkan produk terbaik Indonesia ke pasar internasional sekaligus meningkatkan penetrasi produk-produk Indonesia ke pasar ekspor dunia.
Sampai dengan akhir Februari ini, telah tercatat 5.665 pendaftaran buyers. Sebanyak 2.538 berasal dari dalam negeri dan 3.131 dari luar negeri (91 negara). Di antara buyers internasional, yang paling banyak mendaftar adalah dari Amerika Serikat, Australia, China, India, Singapura, Malaysia, Hong Kong, New Zealand, Perancis, Jerman, Kanada dan lain-lain.
"Buyers tertarik pada produk-produk living room, dining room, bedroom,family room, office furniture, art & craft, kitchen furniture, dan lain sebagainya. Sedangkan produk berbahan kayu dan rotan masih merupakan bahan produk yang paling banyak dicari buyers,” kata Abdul Sobur, Wakil Ketua HIMKI.
Sejumlah media luar negeri yang tergabung dalam The International Alliance of Furnishings Publications (IAFP) juga akan hadir di pameran ini. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Bulgaria, Rusia, Jerman, Belgia, Romania, Italia, Turki, Korea Selatan, dan Singapura.
Ada pula media di luar IAFP seperti dari Taiwan, Malaysia, Singapura, Jerman, Austria, dan Italia.