Kenaikan Harga BBM dan Tarif Listrik Bisa Bikin Inflasi Terkerek Mendekati 5 Persen
Dari TDL saja, sumbangan terhadap inflasi tahun ini bisa mencapai 0,7%-0,8%.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered prices) mendorong inflasi tahun ini. Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan bahkan memproyeksi, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan bahan bakar minyak (BBM) bisa mendorong inflasi hingga mendekati angka 5 persen.
Anton mengatakan, pihaknya memperkirakan inflasi tahun ini sebesar 4,2%. Proyeksi itu baru mempertimbangkan kenaikan TDL sebanyak tiga kali tahun ini.
Dari TDL saja, sumbangan terhadap inflasi tahun ini bisa mencapai 0,7%-0,8%.
Sementara itu, potensi kenaikan harga BBM sebagai dampak dari rencana kebijakan penyesuaian BBM satu harga mencapai, bisa menyumbang inflasi hingga 0,5%-0,7%.
"Perkiraan 4,2% itu belum memasukan faktor harga BBM. Kalau jadi (ada penyesuaian harga BBM, inflasi tahun ini) bisa mencapai 4,7%," kata Anton, Senin (6/3/2017).
Bank Mandiri sendiri memperkirakan penyesuaian harga BBM tersebut akan terjadi pada April mendatang. Jika hal itu dilakukan pemerintah maka bisa menekan daya beli masyarakat.
Karena itu, jika penyesuaian tersebut nantinya dilakukan, pemerintah juga harus menyertai dengan program bantuan masyarakat. Misalnya, melalui cash transfer.
"Untuk menjaga kelompok bawah agar tidak terlaku terkena dampak signifikan. Akan tetapi kami melihat ada perubahan daya beli masyarakat yang tidak terlalu jauh," tambah Anton.
Reporter: Adinda Ade Mustami